Mohon tunggu...
Elvina Rachel Putri Islami
Elvina Rachel Putri Islami Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Jurusan Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Peran "Joki Tugas" Menguat: Fenomena yang Membahayakan Kualitas Pendidikan

15 Juni 2023   00:43 Diperbarui: 15 Juni 2023   00:44 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penugasan merupakan salah satu strategi pembelajaran yang umumnya diberikan kepada mahasiswa dalam konteks pendidikan. Tujuan dari metode ini adalah agar mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik dengan mengintegrasikan materi secara mendalam (Melianti, 2009:3). Pemberian tugas juga berfungsi sebagai umpan balik dari dosen untuk menilai proses pembelajaran mahasiswa (Agmerda & Rohayati, 2022). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi serta mengevaluasi hasil belajar mereka.

Etika akademik memegang peranan penting dalam menjaga kualitas proses pendidikan. Menurut Parsudi Suparlan, etika akademik yang berasal dari kebebasan ilmiah memiliki inti kejujuran, yaitu mencari, menemukan, dan mengungkap kebenaran dengan kritis dan bijaksana (Sari & Kurniawan, 2023). Namun, dalam praktiknya, terdapat berbagai tindakan kejahatan atau kecurangan dalam lingkungan akademik. Kecurangan akademik (academic dishonesty atau academic fraud) sering kali terjadi dan mencakup berbagai jenis seperti mencontek, plagiarisme, penyuapan, dan penggunaan jasa orang lain (joki) untuk mengerjakan ujian atau tugas (Nursani et al., 2013).

Menurut Karimah (2022), terdapat berbagai bentuk kecurangan akademik, termasuk penggunaan jasa joki tugas. Joki tugas atau jasa penyelesaian tugas semakin populer di kalangan pelajar dan mahasiswa. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk meminta bantuan dari orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik seperti menulis esai, membuat presentasi, atau mengerjakan tugas daring (Sari & Kurniawaan, 2023: 94).

Praktik joki dalam dunia pendidikan sudah ada sejak sebelum pandemi COVID-19, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Makita Cindiana pada tahun 2015 tentang praktik joki skripsi di kalangan mahasiswa di Pacitan (Cindiana, 2015). Selain dalam skripsi, praktik joki tugas saat ini juga marak terjadi di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, dengan banyak akun yang memiliki ribuan pengikut dan testimoni yang melimpah.

Isu ini diawali dengan adanya permasalahan yang penulis lihat berupa:

  • Penggunaan jasa joki tugas yang cukup sering dilakukan oleh sebagian kalangan mahasiswa.
  • Maraknya penyedia jasa joki tugas.
  • Permintaan pasar terhadap joki tugas kuliah yang cukup tinggi.

Praktik joki tugas telah menjadi peluang bisnis bagi penyedia jasa joki, karena mereka dapat menghasilkan pendapatan dengan mengerjakan tugas orang lain. Bagi pengguna yang kesulitan mengatur waktu pengerjaan tugas secara efektif atau tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut, joki tugas bisa dianggap sebagai solusi. Namun, terdapat permasalahan yang muncul dalam konteks kedewasaan psikologis, kecerdasan, serta dari perspektif etika akademik, penggunaan dan penyediaan jasa joki tugas ini bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut.

F A K T O R   P E N G G U N A A N   J O K I 

Ada beberapa faktor yang telah teridentifikasi sebagai penyebab penggunaan jasa joki tugas, di antaranya adalah keterbatasan waktu, kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan kurangnya pemahaman tentang materi pelajaran. Keterbatasan waktu yang sering kali menjadi faktor utama yang mendorong pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan jasa joki tugas (Mulyani, 2020). Pelajar dan mahasiswa yang memiliki jadwal yang padat atau memiliki keterlibatan lain di luar lingkungan akademik, seperti pekerjaan paruh waktu atau kegiatan organisasi mahasiswa, mungkin menghadapi keterbatasan waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik. Selain itu, beberapa pelajar dan mahasiswa mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami tugas-tugas akademik yang diberikan, sehingga memerlukan bantuan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kesulitan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan pemahaman atau kurangnya pengetahuan tentang topik yang dibahas dalam tugas (Susilowati, 2019).

Menurut Sari (2023: 95), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan jasa joki tugas, yaitu:

  • Keterbatasan Waktu
  • Keterbatasan waktu menjadi faktor utama yang memengaruhi penggunaan jasa joki tugas oleh pelajar dan mahasiswa. Dalam lingkungan pendidikan, tugas-tugas akademik sering memiliki batas waktu yang ketat, dan tidak jarang pelajar dan mahasiswa tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru atau dosen. Maka dari itu, penggunaan jasa joki tugas menjadi pilihan populer untuk mengatasi keterbatasan waktu tersebut. Dalam penelitian, banyak pelajar dan mahasiswa yang mengakui bahwa mereka menggunakan jasa joki tugas karena merasa terbebani dengan tugas dan kewajiban akademik yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Mereka merasa sulit untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut secara mandiri, sehingga memilih untuk menggunakan jasa joki tugas agar tugas-tugas mereka dapat diselesaikan dengan cepat.
  • Kesulitan dalam Mengerjakan Tugas
  • Kesulitan dalam mengerjakan tugas juga menjadi faktor yang signifikan yang memotivasi penggunaan jasa joki tugas oleh pelajar dan mahasiswa. Beberapa narasumber mengungkapkan kesulitan mereka dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan oleh dosen atau guru, serta kesulitan dalam menyusun dan mengorganisir tugas akademik yang diberikan. Mereka merasa kesulitan dalam menyusun argumen atau ide-ide yang akan diungkapkan dalam tugas, dan juga kesulitan dalam mengumpulkan sumber informasi yang diperlukan. Dalam situasi seperti ini, mereka memilih untuk menggunakan jasa joki tugas sebagai solusi. Dengan bantuan jasa joki tugas, mereka dapat mendapatkan bantuan dari orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit atau kompleks.
  • Beban Tugas yang Berlebihan
  • Pelajar dan mahasiswa sering kali merasa terbebani dengan beban tugas yang terlalu banyak dan kompleks, seperti tugas rumah, presentasi, makalah, dan proyek kelompok. Beban tugas ini seringkali terasa sangat berat, terutama ketika mereka harus mengerjakan beberapa tugas sekaligus dalam waktu yang terbatas. Runtutan tugas yang padat dengan tenggat waktu yang dekat serta penggunaan teknologi, seperti perangkat elektronik, sebagai alat pembelajaran, membuat penggunaan jasa joki tugas menjadi jalan keluar yang mudah bagi mahasiswa.
  • Kemudahan Akses
  • Akses mudah ke jasa joki tugas melalui internet dan media sosial juga menjadi faktor penting dalam keputusan untuk menggunakan jasa tersebut. Banyak penyedia jasa joki tugas yang menawarkan layanan mereka melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Mereka menawarkan berbagai macam layanan joki tugas dengan harga yang beragam dan terjangkau. Hal ini membuat pelajar dan mahasiswa semakin mudah untuk mencari dan menggunakan jasa joki tugas.

Penelitian yang dilakukan oleh Fauzia (2022) mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor yang mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan layanan jasa joki. Pertama, terdapat faktor internal seperti kurangnya kepercayaan diri dan kecenderungan untuk malas. Mahasiswa yang merasa tidak yakin dengan kemampuan mereka atau memiliki kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab akademik cenderung menggunakan jasa joki. Faktor kedua adalah faktor eksternal, seperti beban tugas yang berlebihan, tenggat waktu yang rapat, dan keterlibatan dalam kegiatan lain di luar lingkungan akademik. Mahasiswa yang menghadapi beban tugas yang menumpuk dan memiliki keterbatasan waktu seringkali menggunakan jasa joki sebagai solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

A K I B A T // D A M P A K

Selain itu, kebiasaan memanfaatkan jasa joki tugas dalam jangka panjang juga dapat menciptakan ketergantungan pada bantuan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas. Ini dapat berdampak negatif terhadap kemampuan pelajar dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik di masa depan dan membuat mereka kurang siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Oleh karena itu, penting bagi pelajar dan mahasiswa untuk menemukan cara yang tepat dalam mengatasi kesulitan dalam mengerjakan tugas akademik mereka tanpa mengorbankan etika akademik dan kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang.

Penggunaan jasa joki tugas memiliki implikasi negatif terhadap etika akademik. Tindakan ini dapat dianggap sebagai bentuk plagiarisme atau kecurangan akademik, yang dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi pelajar dan mahasiswa jika terbongkar. Selain itu, penggunaan jasa joki tugas juga dapat menghambat perkembangan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan di dunia akademik dan profesional. Ada pula dampak jangka panjang yang perlu dipertimbangkan dari penggunaan jasa joki tugas. Pelajar dan mahasiswa yang mengandalkan jasa tersebut mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar dan memperoleh pengalaman berharga dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik. Mereka juga dapat menghadapi kesulitan dalam menghadapi tugas yang lebih sulit di masa depan jika tidak memiliki keterampilan dan kemampuan yang cukup untuk menghadapinya. Oleh karena itu, penting bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mandiri dalam mengerjakan tugas serta menghormati prinsip-prinsip etika akademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun