Mohon tunggu...
Elvina Faustine
Elvina Faustine Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pengguna Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah Cokelat, Solusi Krisis Energi Indonesia

8 Agustus 2023   21:35 Diperbarui: 8 Agustus 2023   21:58 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melihat seluruh dampak positif yang didatangkan oleh pengembangan EBT berbasis limbah Kakao, tentunya tidak hanya negara Afrika yang dapat membuahkan hasil, tetapi begitu juga dengan Indonesia. Perkebunan Kakao di Indonesia mencakup area yang sangat luas, otomatis menyisakan limbah yang besar pula.

Selain sangat menguntungkan di masa mendatang, pengembangan EBT dari kulit Kakao juga membantu mengurangi dampak negatif lainnya dari limbah kulit Kakao yang tidak dikelola dengan baik. Limbah tumbuhan Kakao yang dibiarkan akan menciptakan masalah baru bagi lingkungan karena pembusukan akibat penguraian karbon oleh mikroorganisme. Keputusan ada di tangan para pengembang industri Indonesia, untuk tidak mengabaikan permasalahan energi dan mulai melihat peluang pengembangan EBT berbasis limbah cokelat. 

Dengan mengembangkan limbah cokelat sebagai energi terbarukan, kebutuhan akan energi terpenuhi hingga jangka waktu yang lama, gas emisi berkurang signifikan, limbah perkebunan dan pertanian terminimalisir, dan pastinya kualitas kesehatan mahkluk hidup terjaga. Sudah saatnya kita sadar akan kebutuhan energi di masa depan, menciptakan Energi Baru Terbarukan yang ramah lingkungan. Bukan hanya para inovator dan pemerintah saja yang menggalakkan inovasi EBT, tetapi masyarakat juga harus turut mendukung perubahan dunia ke Energi Baru Terbarukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun