Mohon tunggu...
Elvina Desti Saputri
Elvina Desti Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa Inggris 2018, Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Positif dan Negatif dari Larangan Mudik Lebaran

26 April 2021   16:32 Diperbarui: 26 April 2021   16:58 3867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arus Mudik Lebaran / cnnindonesia.com

 Pemerintah Indonesia telah resmi menyatakan larangan kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebaran hari raya Idul Fitri tahun 2021 ini. Larangan mudik lebaran telah mulai diterapkan pada tahun 2020 lalu, karena penularan virus Corona di Indonesia saat itu sedang meningkat. 

Kebijakan tersebut tentu berlanjut hingga tahun ini mengingat masih tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Larangan mudik lebaran tahun ini bertujuan untuk mengurangi mata rantai terjadinya penyebaran virus Corona. 

Kebijakan larangan mudik lebaran telah mulai diberlakukan sejak tanggal 22 April lalu hingga 24 Mei mendatang. Larangan mudik lebaran tentu memiliki dampak positif dan negatif bagi perkembangan sosial dan ekonomi di Indonesia hingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Berikut ini adalah dampak positif dan negatif diterapkannya larangan mudik lebaran di Indonesia:

  1. Dampak positif dari larangan mudik lebaran di Indonesia

Larangan mudik lebaran di Indonesia tentu memiliki dampak positif yang sesuai dengan tujuannya, yaitu mencegah meningkatnya penyebaran virus Corona selama perjalanan mudik dan acara kumpul keluarga saat hari raya Idul Fitri. Tujuan dari kebijakan mudik lebaran tersebut telah diketahui oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, namun hal ini tentu tidak dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat karena tentu meresahkan masyarakat yang tinggal di perantauan atau jauh dari kampung halaman.  

Seperti yang telah kita ketahui, mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Libur hari raya Idul Fitri atau Libur lebaran tentu menjadi moment yang dinantikan oleh seluruh umat muslim untuk dapat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, sehingga terjadilah arus mudik lebaran. 

Tradisi mudik lebaran tentu tidak terlepas dari terjadinya kerumunan masyarakat hingga kemacetan lalu lintas. Menghindari kerumunan saat arus mudik lebaran adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh masyarakat selama masa pandemi ini. Selain itu, kemacetan yang sering terjadi akibat arus mudik lebaran tentu dapat dihindari, sehingga lalu lintas akan berjalan normal seperti biasanya tanpa adanya kemacetan. 

  1. Dampak negatif dari larangan mudik lebaran di Indonesia

Larangan mudik lebaran di Indonesia tentunya juga memiliki dampak negatif dalam bidang sosial maupun ekonomi Indonesia. Larangan mudik lebaran membuat mobilitas masyarakat saat Ramadhan dan hari raya Idul Fitri menjadi lebih rendah sehingga berakibat pada perekonomian Indonesia. 

Dikutip dari Kompas. com. Sabtu (27/3/2021), larangan mudik lebaran dapat mempengaruhi pendapatan dunia usaha sektor tertentu yang diharapkan mendapatkan kenaikan penjualan saat mudik lebaran diperbolehkan. Contohnya pada industri fashion yang mungkin sudah banyak menyetok bahan baku dan design baju lebaran yang harus merugi karena larangan mudik lebaran. Selain itu, dimungkinkan ada perusahaan yang siap merekrut karyawan dan berharap penjualan masa mudik lebaran meningkat sehingga dibutuhkan tambahan tenaga kerja yang juga harus dibatalkan akibat larangan mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun