Mohon tunggu...
Elvina Bintang Pramukti
Elvina Bintang Pramukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai semua! Terima kasih telah berkunjung ke laman ini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Motorik Melalui Permainan Egrang Batok Kelapa dan Penerapan Pemilahan Sampah

13 Agustus 2023   19:58 Diperbarui: 22 September 2023   16:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Kelompok 164 Gelombang 6 yang beranggotakan Is Hendy Satria Firdaus, Elvina Bintang Pramukti, Meisya Belinda Putri, Delvita Dwi Sherlin, dan Sekar Ayu Rahmadani yang didampingi oleh Ibu Sofa Amalia, S.Psi., M.Si. mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dengan menggunakan permainan egrang batok kelapa dan pemilahan sampah. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Peningkatan motorik kasar pada anak dengan menggunakan permainan egrang batok kelapa dilaksanakan untuk melatih otot besar pada anak. Selain permainan egrang batok kelapa, anak juga diberikan video edukasi berupa penayangan pemilahan sampah dan jenis-jenisnya sehingga anak dapat lebih mengenal dan peduli pada lingkungannya. Pemilahan sampah lebih baik dilakukan sejak dini agar anak-anak dapat belajar membedakan sampah yang dapat terurai dan tidak terurai.

Permainan egrang batok kelapa sendiri merupakan permainan yang diturunkan secara turun temurun oleh nenek moyang dimana tempurung kelapa digunakan sebagai pijakan kakinya. Tempurung kelapa diikat dengan tali pengait pada kedua sisi sehingga dapat digunakan untuk mengangkat kaki saat berjalan. Pemain harus memegang tali pengait dengan erat untuk menjaga keseimbangan tempurung. Permainan egrang batok kelapa ini sering dimainkan saat perlombaan atau kompetisi. 

Para peserta lomba harus mencapai garis finish dengan egrang batok di kaki mereka dan yang tercepat mencapai garis finish merupakan pemenangnya. Permainan egrang batok kelapa ini bermanfaat untuk meningkatkan motorik kasar anak seperti keseimbangan tubuh, koordinasi mata, tangan, dan kaki, melatih kelincahan, keberanian, dan konsentrasi. Permainan tradisional ini juga harus dilestarikan agar tidak hilang dan dilupakan begitu saja.

Program kerja yang digunakan juga melakukan penayangan video edukasi berupa pemilahan sampah. Dengan adanya penayangan video pemilahan sampah, anak diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai pengolahan sampah dan memiliki kesadaran membuang sampah di tempatnya sehingga dapat mengurangi permasalahan sampah yang ditimbulkan dikemudian hari. Setelah dilakukannya penayangan video mengenai pemilahan sampah, anak-anak melakukan mini games berupa menempelkan gambar dan menggolongkan mana sampah organik dan unorganik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun