Hal ini adalah salah satu emosi yang dialami semua manusia. Ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang berpotensi mengancam (Bargh, 1989), ketakutan diwujudkan sebagai reaksi protektif yang intens.
Sebenarnya inti dari hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan spesifik tentang "apa yang harus dilakukan" Â Sehingga hal tersebut bisa menjadi penghalang terutama dalam membahas variabel isi pesan tersebut. Sebagian besar pesan kesehatan berfokus pada pengetahuan faktual bahwa X adalah ancaman dan Y akan mencegah X daripada pengetahuan prosedural atau inilah tujuh langkah untuk Y.Â
Orang perlu mengetahui bagaimana melakukan perilaku yang disarankan sebelum mereka merasa mampu melakukannya. Misalnya, dalam video pengaman senjata (Roberto et al., 2000) Selain menyatakan bahwa kunci pemicu tidak mahal dan mudah digunakan, mereka menunjukkan secara rinci bagaimana menggunakan kunci pemicu.Â
Untuk itu  seseorang harus mampu memiliki pengetahuan yang banyak agar mereka mampu memahami apa yang dimaksud atau apa yang ingin disampaikan komunikator kepada audiensnya. Lalu seserang juga memperhatikan kampanye-kampanye yang kesehatan baik dalam mencega penyakit atau berisikan tentnag makanan sehat.Â
Dengan begitu melalui kampanye ini isi pesan  mampu mengurangi hambatan yang dirasakan dan membuat semakin besar kemungkinan audiens akan mengambil langkah untuk mencegah ancaman kesehatan.
Daftar Pustaka
Miller.K Khaterine,dkk.2003.Handbook of Health Communication.Lawrence Erlbaum Associates Publishers:London
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H