Melihat kondisi kesehatan yang ada di era kini tentu banyak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Hal ini diakibatkan semakin banyak juga berbagai macam-macam penyakit yang dapat merusak kondisi tubuh manusia. Untuk itu perlu diadakannya langka awal yang penting dalam mengembangkan inisiatif komunikasi kesehatan dengan mengidentifikasi aktivitas atau permasalahan apa yang sedang terjadi serta melihat profil audiens target tersebut.
Kita tahu dalam kegiatan komunikasi ksesehatan dijelaskan bahwa ksesehatan memiliki peran yang penting baik bagi pasien, dokter, kelompok sosial ( staf praktis medis), dan komunitas-komunitas yang mengetahui tentang kesehatan. Salah satu atribut yang paling penting ketika membahas kesehatan adalah ketika memikirkan segi individu sebagai konsumen barang dan layanan kesehatan. Namun, profesional kesehatan dan fasilitas juga merupakan konsumen utama barang dan jasa di arena kesehatan.Â
Hal ini termasuk orang yang biasa melakukan perawatan di kantor dokter, klinik, atau pusat terapi. Untuk itu setiap individeu berlomba-lomba untuk menginginkan layanan ksesehatan yang baik serta efektif bagi diri mereka sendiri. Namun era modern sekarang menunjukkan bahwa jumlah perawatan diri jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Jadi sekarang orang cenderung merawat diri sendiri di rumah atau menyediakan obat untuk dirinya senidiri dnegan berbagai produk --produk obat yang ada di apotek. Hal ini dipermudah juga dengan perangkat online yang menyediakan produk obat-obat yang lengkap.
Untuk itu perlu diketahui banyak istilah yang dipakai untuk menandai aundiens dalam komunikasi kesehatan yaitu konsumen, biasanya digunakan dalam perawatan kesehatan yang mengacu pada individu atau organisasi mana pun yang menggunakan produk kesehatan. Namun perilaku konsumen juga harus diperhatikan untuk melihat praktik pembeliaan terhadap produk-produk dalam suatu wilayah yang dipasarkan.Â
Pelanggan biasanya dipikirkan dalam perawatan kesehatan sebagai pembeli sebenarnya dari barang atau jasa. Orang lain dapat melakukan pembelian atas nama pasien, dan keputusan perawatan dapat dilakukan oleh orang lain selain pasien. Untuk itu rumah sakit dan organisasi kesehatan kompleks lainnya cenderung melayani pelanggan.
Hal ini mungkin termasuk pasien, dokter staf, rencana kesehatan, pengusaha dan berbagai pihak lain yang mungkin membeli barang atau jasa dari organisasi. Klien adalah jenis pelanggan yang mengkonsumsi layanan jasa dari pada barang. Untuk itu klien cenderung memiliki hubungan yang lebih simetris dengan penyedia layanan daripada pasien yang biasanya bergantung dan jika dibandingkan dengan penyedia layanan.Â
Pasien secara teknis adalah seseorang yang telah masuk ke dalam sistem perawatan kesehatan formal. Prasyarat untuk status ini adalah menentukan dari individu sebagai "sakit" oleh dokter. Secara teknis, individu yang bergejala tidak akan menjadi pasien sampai seorang dokter secara resmi menunjuk individu tersebut sebagai orang yang memang sedang "sakit" walaupun dia telah mengkonsumsi obat. Enrollees berupa asuransi kesehatan untuk penyedia layanan kesehatan termasuk dalam perawatan kesehatan maupun organisasi layanan kesehatan.Â
Dengan demikian, penyedia layanan dapat  memberikan layanan kesehatan dengan membuat sebuah asyransi kesehtan yang dapat berguna bagi kesehatan mereka juga dan dapat digunkan juga jika suatu saat ada terkena penyakit dapat menggunakan asuransi kesehtan itu dengan sebaik-baiknya.Â
Pengguna akhir Istilah ini biasanya tidak digunakan oleh profesional kesehatan selain pemasar. Dalam perawatan kesehatan, pengguna akhir biasanya adalah pasien yang merupakan penerima langsung layanan kesehatan atau konsumen akhir dari produk kesehatan. Pengguna akhir tidak dapat berperan aktif dalam pemilihan barang atau jasa yang akan dikonsumsi dan seringkali terisolasi karena biaya barang dan jasa  tersebut.
Daftar Pustaka
Thomas.K,Richard.2006. Health Communication Audiences.Springer:United States of America