Mohon tunggu...
Elvida Busma
Elvida Busma Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah cara berbagi dengan sesama tanpa dibatasi ruang dan waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pembangunan dan Polusi

4 September 2019   16:29 Diperbarui: 4 September 2019   16:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihatlah bagaimana tangan-tanganmu menyulap lingkungan
Dulu hamparan sawah hijau adalah tempat kami menikmati hari
Kini berubah menjadi rimba beton
Dan pabrik-pabrik industri

Gedung-gedung angkuh berdiri
Tak ada lagi lapangan bola kaki
Untuk bermain anak-anak ibu pertiwi
Jangan demi berjaya hilang hati nurani

Tidakkah kau sadari?
Karbon monoksida, nitrogen, metana, etana, belerang telah jadi udara
Pembangun, kemana kami harus pergi?
Ketika penggusuran dilakukan tak berperi

Air, udara dan tanah menjerit histeri
Cukup kau merenggut hak-hak kami
jangan kau rampas masa depan anak negeri
Haruskah kami melacurkan diri
Demi kehidupan yang manusiawi?

Tangerang, 05 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun