Pengalaman tersebut, terutama masa-masa dikarantina di tempat yang sangat tidak nyaman, membuat saya trauma. Tahun ini, walaupun sudah ada program vaksin dari pemerintah, saya memilih menghindari kerumunan dan tempat yang ramai.Â
Belanja bahan makanan dari warung sebelah rumah, jika terpaksa harus ke pasar tradisional, saya memilih lapak yang jarak antar pedagangnya cukup jauh dan tidak berkerumun. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang lengkap seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, juga menggunakan pelindung wajah.
Tahun ini, sejumlah cafe dan restoran sudah kembali beroperasi dengan catatan memenuhi standar protokol kesehatan. Cafe dan restoran juga diizinkan melayani pelanggan yang makan di tempat dengan pengaturan jaga jarak antar bangku. Apakah dengan berbagai kelonggaran tersebut, kegiatan berbuka puasa bersama diizinkan? Saya belum tahu, yang jelas sampai hari ini saya belum dapat undangan berbuka puasa bersama kecuali ajakan berbuka puasa dari kakak saya setiap hari, he be...
Semoga, Ramadan tahun ini bisa kita jalani dan lewati dengan baik. Kita tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan diri agar tidak melanggar protokol kesehatan yang bisa berdampak buruk juga bagi orang di sekitar kita.Â
Elvidayanty Darkasih, Jambi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H