Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mudahnya Mengawetkan Ikan Seluang dan Ikan Lambak Menjadi Wadi

14 Juni 2020   17:53 Diperbarui: 14 Juni 2020   17:52 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak pedagang ikan Seluang dan Lambak di kawasan Buluran, Kota Jambi./foto : Elvidayanty.

Musim hujan di Kota Jambi biasanya diikuti dengan banyaknya penjual ikan Seluang dan ikan Lambak di kawasan Buluran, Telanaipura, Kota Jambi. Ikan khas Danau Sipin ini, biasanya harganya lebih murah pada musim banjir. 

Jika harga ikan Seluang dan Lambak murah, saya akan membeli dalam jumlah yang banyak, lalu saya awetkan dengan cara fermentasi menjadi ikan Wadi. Cara mengawetkan ikan menjadi ikan Wadi ini saya dapat dari almarhum Abah (bapak), almarhum Abah yang hobi memancing akan membuat ikan Wadi jika hasil pancingannya banyak. Abah cerita, Wadi adalah kuliner khas Dayak dan Banjar. Orang Dayak bahkan mengawetkan daging babi dengan cara ini. 

Ikan Seluang dan Ikan Lambak yang saya beli di Buluran saya bersihkan, lalu dicuci bersih. 

Ikan yang sudah bersih, siap diolah menjadi ikan Wadi./foto : Elvidayanty.
Ikan yang sudah bersih, siap diolah menjadi ikan Wadi./foto : Elvidayanty.

Ikan kemudian dibaluri garam lalu disimpan di toples dan dibiarkan selama satu malam. Esok harinya, ikan dibilas, lalu dibalur dengan beras ketan yang sudah disangrai dan ditumbuk kasar. 

Ikan dibalur dengan beras ketan sangrai yang ditumbuk kasar./foto : Elvidayanty.
Ikan dibalur dengan beras ketan sangrai yang ditumbuk kasar./foto : Elvidayanty.

Setelah dibalur dengan beras ketan sangrai yang ditumbuk, ikan lalu disimpan di dalam toples. Pastikan tutup toples kedap untuk menghindari bakteri lain masuk ke dalam toples. 

Penyimpanan ikan Wadi, lebih baik menggunakan toples kaca./foto : Elvidayanty.
Penyimpanan ikan Wadi, lebih baik menggunakan toples kaca./foto : Elvidayanty.

Setelah disimpan di dalam toples, ikan Wadi bisa diolah setelah berproses selama kurang lebih satu Minggu, dan bisa bertahan hingga beberapa bulan. 

Aroma ikan Wadi sangat khas dan menyengat, campuran rasa asam, asin  dan gurih membuat ikan Wadi nikmat disantap dengan nasi panas. Selamat mencoba. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun