Mohon tunggu...
Money

Enam Pantangan Bisnis Kuliner

21 Januari 2016   22:24 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:16 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber : http://www.cooking-culinary-arts-schools.org/wp-content/uploads/2012/07/Plates-of-food-TS.jpg"][/caption]

Makanan adalah hal yang tidak terlepas dari manusia, oleh karena itu usaha dalam bidang kuliner bertumbuh seperti jamur dan hampir di setiap daerah pasti ada usaha kuliner. Dalam usaha kuliner ada yang dapat sukses dan ada juga yang gulung tikar, jadi dapat di katakan bisnis ini gampang-gampang susah. Padahal usaha ini memiliki prospek yang cerah. Jika kita pandai dalam mengaturnya, maka banyak customer yang siap antri untuk makanan kita.

Dalam menjalankan bisnis kuliner, ada 6 hal yang harus kita hindari. Mau tahu apa saja 6 hal itu? Berikut ulasannya.

1. Malas untuk melakukan survey bahan baku.

[caption caption="sumber : http://img.bisnis.com/posts/2014/06/03/232616/vegetarianok.jpg"]

[/caption]

Sumber gambar: img.bisnis.com

Penyakit malas sudah pasti harus di hindari dalam bisnis apapun ataupun dalam berkarir jika kita ingin sukses. Sebagai pemilik usaha dan memiliki pegawai, bukan berarti kita dapat semena-mena memerintah karyawan dan mempercayakan mereka untuk mencari bahan baku. Kita sebagai pemilik usaha harus mau tahu mengenai bahan-bahan yang dipakai, kesegarannya, dan selalu melakukan quality control terhadap bahan kita. Pastikan bahan kita pakai adalah bahan yang baik.

2. Jauhi bahan berbahaya dalam pengawetan makanan anda

[caption caption="sumber : http://tokoobatherbalonline.com/wp-content/uploads/2013/06/Bahaya-Bahan-Pengawet-Makanan.jpg"]

[/caption]

Sumber gambar: tokoobatherbalonline.com

Gunakan selalu bahan alami dalam mengawetkan makanan anda. Buat customer anda merasa nyaman dan aman dalam menyantap hidangan dari tempat anda. Buatlah tulisan atau pernyataan bahwa makanan anda bebas dari bahan berbahaya dan menggunakan bahan-bahan alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun