4. Hasil Akhir:
PBL: Hasil akhir PBL lebih berfokus pada pemecahan masalah itu sendiri. Siswa dapat memberikan analisis masalah, menyusun rekomendasi, atau merinci solusi untuk masalah yang dihadapi.
PjBL: Hasil akhir PjBL lebih berfokus pada produk atau hasil konkret yang dihasilkan oleh proyek. Ini bisa berupa presentasi, model, prototipe, atau solusi yang dapat diimplementasikan.
5. Bentuk Keterlibatan Siswa:
PBL: Keterlibatan siswa dalam PBL melibatkan proses analisis dan penyelesaian masalah. Mereka dapat melakukan penyelidikan, berdiskusi, dan merancang solusi untuk masalah yang dihadapi.
PjBL: Keterlibatan siswa dalam PjBL melibatkan proses pengerjaan proyek. Mereka terlibat dalam perencanaan, desain, dan implementasi proyek, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks nyata.
6. Keterkaitan dengan Dunia Nyata:
PBL: PBL menekankan keterkaitan dengan dunia nyata melalui pemecahan masalah konkret yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
PjBL: PjBL menekankan keterkaitan dengan dunia nyata melalui pengerjaan proyek yang menghasilkan produk atau solusi yang dapat diaplikasikan dalam situasi kehidupan nyata.
Penutup:
Perbandingan antara PBL dan PjBL menunjukkan bahwa keduanya memiliki keunggulan masing-masing. PBL memberikan fokus pada pemecahan masalah, sementara PjBL menekankan pada pengerjaan proyek dan penciptaan produk. Keputusan untuk menggunakan metode mana tergantung pada tujuan pembelajaran, kurikulum, dan preferensi guru. Yang pasti, baik PBL maupun PjBL memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan lebih baik.