Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan Karyawan

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pak Samsul dan Jagung Bakar di Keramaian Kota

25 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 25 Oktober 2023   15:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://pixabay.com/id/illustrations

Di ruas trotoar jalan sudirman, pak samsul duduk memperhatikan lalu lalang kendaraan, sambil menghisap sebatang rokok kretek, asap keluar dari mulut dan hidungnya. Kali ini pak samsul ditemani istrinya yang selalu siap menemani beliau dalam tugasnya. 

Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, kendaraan lewat sudah mulai sepi. Pak Samsul mulai gelisah karena dagangannya hari ini hanya sedikit yang laku. Painem istri pak Samsul sungguh sangat setia menunggu. 

"Mbok ne, kalau kamu sudah ngantuk, biar dagangan kita ditutup saja, lagian Apri dirumah sendiri ga ada yang jagain."

"Iya Pak e, sebentar lagi, sayang jagungnya kalau tidak laku, besok sudah tidak bagus lagi untuk dijual. Lagian modal kita belum nutup buat beli jagung lagi."

"Iya Mbok ne, aku juga ngerti. Beberapa bulan belakangan ini dagangan kita kurang laris ya. Jangan-jangan ada apa nya lagi."

"Walahh, jangan berpikiran macem-macem, ingat gusti Alllah Pak e, jangan lelah untuk bermohon kepadaNya. Kita ambil hikmahnya, Allah tidak akan menguji ummatnya, melainkan sesuai dengan kemamampuannya. Kita mesti eling"

Tak lama berselang, dua gadis cantik paruh baya keluar dari sebuah mobil sedan brio. Suara tak tok tak tok sepatunya dengan geboy pinggul bergoyang, mendekati pak samsul. 

"Pak, kalau kami borong semuanya berapaan jagungnya, biar ga usah di bakar. Bisakah ? Kata salah seorang gadis cantik itu."

"Boleh neng, harganya dua ratus ribu aja neng, itung buat modal besok beli jagung baru lagi neng"

Tanpa berpikir lama-lama, kedua gadis muda itupun, mengiyakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun