Dulu, saat pergi berbelanja, Saya tidak pernah membawa tas belanjaan sendiri, karena selalu mengandalkan penjual yang pasti akan memberikan kantong kresek ketika Saya belanja. Tidak hanya itu saja, saat bepergian Saya pun kerap membeli makanan dan minuman kemasan.
Dan, tahu kah kalian, jika ternyata makanan dan minuman kemasan menjadi salah satu penyumbang emisi karbon. Dan, apabila dibiarkan terus menerus hal tersebut bisa mengakibatkan suhu udara meningkat hingga menyebabkan pemanasan global. Nah, untuk itu ada baiknya cegah pemakaian emisi karbon secara berlebihan demi keberlangsungan hidup kedepannya yang lebih baik.
Cara Mengurangi Emisi Karbon Dalam Kehidupan Sehari-hari
Tanpa disadari, ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita telah menambah volume emisi karbon, dan tentu saja hal tersebut akan terus meningkat jika tidak segera ditangani.
- Kurangi Penggunaan Listrik
Siapa diantara kalian yang apabila sudah mengecas - baik itu smartphone maupun mengecas elektronik lainnya - tidak pernah mencabut listrik ketika selesai mengisi daya? Atau mungkin, saat mencuci menggunakan mesin cuci ditinggalkan begitu saja sedangkan listrik masih terhubung? Itu pernah Saya lakukan dan tentunya sangat menyesal.Â
Nah, jika hal tersebut masih terjadi pada kalian, maka ada baiknya mulai kurangi bahkan hindari. Sebab, meskipun itu hanya hal kecil, akan tetapi ternyata dapat menjadi penyumbang jejak karbon. Dan, jika terjadi terus menerus tentunya akan menimbulkan dampak besar.
Memang listrik menjadi kebutuhan penting, namun tidak ada salahnya mematikan listrik yang tidak digunakan. Sebab, semakin banyak listrik yang kita gunakan, tentunya akan semakin banyak pula menimbulkan emisi karbon.
- Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Perlu diketahui, jika bahan bakar minyak kendaraan yang kita gunakan dapat menghasilkan jejak karbon di udara loh! Namun, sayangnya yang tampak oleh Saya adalah di setiap rumah memiliki kendaraan pribadi yang lebih dari dua, dan itu Saya saksikan sendiri di lingkungan tempat tinggal Saya. Semisal, dalam satu keluarga terdapat ayah, ibu dan tiga orang anaknya, maka kendaraan pun akan berjumlah sama dengan jumlah anggota keluarga.
Pernah suatu ketika bertanya, mengapa tidak menggunakan kendaraan umum saja, dan jawabnnya sangat simpel, yakni tidak mau ribet, apalagi harus rebutan dengan penumpang lainnya.
Padahal, dengan menggunakan kendaraan umum itu artinya kita telah membantu mengurangi timbulnya emisi karbon.