"Entar, tunggu seminggu sebelum lebaran aja belanja kue-kuenya, sama sekalian baju."
Diskusi antara Saya dan ibu beberapa hari lalu saat menyadari jika bulan Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Masyaa Allah, tidak terasa bulan suci Ramadan akan berlalu dan berganti hari Raya Idul Fitri.
Lebaran, tentunya identik dengan bermacam-macam kue, pernak-pernik yang menghiasi ruang tamu, hingga pakaian dan sepatu yang serba baru, namun bagiku berlebaran tidak hanya pakaian dan pernak pernik yang baru, akan tetapi hati yang baru, hati yang saling memaafkan di bulan yang penuh kemaafan.
Saya jadi ingat saat masih kecil dulu, setiap lebaran pasti akan menanyakan apakah baju baruku sudah dibeli atau belum, dan ibu pasti akan membelikan baju dan sepatu baru untuk kupakai saat berlebaran. Bahkan dua minggu sebelum lebaran beliau membeli keperluan dan bahan-bahan untuk membuat kue.
"Tapi, bajunya mahal, Bu!" Kataku saat mengikuti ibu ke pasar, dan ternyata harga baju yang kumaksud cukup mahal.
Entah mengapa ibu selalu mengajakku membeli baju saat seminggu sebelum lebaran, membuat harga yang sebenarnya pasti murah di hari biasa menjadi mahal di waktu yang salah. Karena sebulan sebelum bulan Ramadan kami pernah menanyakan harga pakaian yang sama persis saat itu kami tanyakan, dan harganya juga relatif murah. Sejak saat itu, jika ingin membeli baju lebaran, kami akan membelinya jauh-jauh hari.
Namun, seiring berjalannya waktu dan usia makin bertambah, setelah berumahtangga Saya sudah tidak begitu memikirkan kira-kira baju baru apa yang akan Saya beli, kue apa saja yang akan Saya buat. Yang terpikirkan adalah bagaimana caranya menekan pengeluaran di saat lebaran, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Lebaran Sebentar Lagi Mau Belanja Apa?
Kalau ditanya akan berbelanja aja saja menjelang lebaran, maka ada beberapa list berikut yang bagi Saya sangat perlu untuk dibeli, di antaranya:
- Kue Kering