Mohon tunggu...
Elva Susanti E
Elva Susanti E Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah salah satu cara berbagi yang abadi

Blogger, Buzzer, Influencer, yang hobi membaca dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Mengajarkan Anak Beribadah di Bulan Ramadan

2 Mei 2021   23:37 Diperbarui: 2 Mei 2021   23:57 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu nggak usah berpuasa dulu, nggak usah ikut-ikutan temanmu. Entar kamu sakit! Tunggu kalau usiamu sudah sepuluh atau sebelas tahun ya?"

Pernah suatu ketika, seorang ibu berujar seperti itu kepada anaknya yang masih berusia lima tahun. Si anak ingin berpuasa seperti teman-teman sebayanya, meskipun tidak full seharian penuh. Namun si ibu melarang, dengan alasan tidak tega jika anaknya (Yang sangat imut itu) ikut-ikutan berpuasa, karena dikhawatirkan si anak akan jatuh sakit.

Mengajarkan ibadah pada anak (Seperti berpuasa, Tarawih, Witir, dan lain-lain di bulan Ramadan) merupakan tugas orangtua, sebab anak merupakan titipan Sang Pencipta yang kelak akan dimintai pertanggunjawabannya.

Dalam hal mengajarkan ibadah pun ada baiknya diajarkan dengan kesabaran dan kelembutan, supaya tertanam dalam hatinya jika beribadah itu sangat menyenangkan, bukan malah menyeramkan.

Selama Ramadan seperti sekarang ini, tentunya ada beragam ibadah yang dapat diajarkan kepada anak-anak, seperti berpuasa, Salat Tarawih dan Witir berjamaah di masjid, Tadarusan, dan ibadah-ibadah lainnya, yang apabila dilakukan tentunya akan memberikan dampak positif pada si anak. Namun, Sayangnya, masih ada para orangtua yang tidak mengajarkan hal itu pada anak sedini mungkin karena dianggap belum waktunya.

Agar Beribadah di Bulan Ramadan Jadi Menyenangkan

Supaya saat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan anak-anak menjadi senang dalam menjalankannya, tentu saja ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya:

  • Jadilah Teladan Bagi Anak.

Pernah mendengar kata pepatah, jika buah tak pernah jauh dari pohonnya? Seperti itulah perumpamaan seorang anak, sifatnya takkan jauh dari orangtuanya. Jadi, jika ingin menjadikan anak ahli ibadah, tentu saja orangtua mesti memberikan teladan yang baik, seperti misalnya dengan mengajak anak melakukan ibadah bersama, bukan hanya memerintahnya namun orangtua tidak turut melakukannya.

  • Kenalkan Dengan Cara Yang Menyenangkan dan Bertahap.

Pict olahan Canva
Pict olahan Canva
Supaya anak-anak menjalankan ibadah dengan hati riang, ada baiknya ajarkan dengan cara menyenangkan serta bertahap, misalnya ibadah puasa, ajak anak-anak untuk bersahur bersama dengan memasakkan makanan kesukaannya. Dan, kalaupun si anak (Semisal usia masih di bawah 7 tahun) belum sanggup berpuasa seharian penuh, tetap beri apresiasi terhadap usahanya. Sebab, usia ideal seorang anak untuk berpuasa sebagaimana artikel yang pernah Saya baca yakni pada usia 7 tahun. Jadi, pada usia di bawah 7 tahun cukup masa pengenalan saja.
  • Beri Reward

Pict olahan Canva
Pict olahan Canva
Pernah ada sebagian orangtua yang tidak menyarankan untuk memberi reward kepada anak terhadap kebaikan apapun yang si anak lakukan, dengan alasan supaya si anak melakukannya tanpa pamrih. Padahal, pemberian reward (hadiah) dapat membantu orangtua dalam memotivasi anaknya, seperti misalnya reward karena berhasil berpuasa dan melakukan ibadah lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun