"Tenggorokan rasanya nggak nyaman, dari kemaren batuk tapi belum sembuh."
"Badannya agak panas dari tadi,"
Beberapa hari lalu adik laki-laki Saya demam, dan badannya agak panas. Saya pun menyarankan untuk membalurkan bawang merah yang diiris dan ditambah minyak masak yang belum dipakai. Tentu saja dengan tujuan agar panasnya bisa segera turun.
Alhamdulillah sih, panasnya bisa berangsur-angsur turun, tapi batuknya belum sembuh. Mengapa hal demikian terjadi? Itu penyebabnya karena makanan yang dibelinya di luar, yakni es dan gorengan untuk berbuka puasa. Sebenarnya di rumah sudah ada kolak ubi, tapi seleranya mau yang digoreng dan nyegerin tenggorokan. Alhasil, setelah berbuka dengan gorengan dan es, pelan-pelan tenggorokannya nggak nyaman dan akhirnya batuk.
Sejak saat itu, Saya mulai patroli mengawasi makanan apa yang akan dimakan oleh adik Saya serta anggota keluarga lainnya. Ya meskipun mungkin dia akan terlihat jenuh, tapi demi keselamatannya, tentunya ia harus nurut.
Pentingnya Makan Makanan Sehat dan Jaga  Berat Badan Selama Ramadan
Selama Ramadan ini kita tuh perlu banget menjaga kesehatan, dan dalam menjaganya diperlukan komitmen yang dibuat oleh diri sendiri, misalnya selama Ramadan menghindari makan makanan yang digoreng, atau kalaupun misal ingin makanan yang bergoreng, maka ada baiknya tidak menggunakan minyak yang sama secara berulang kali.
Manfaat makan makanan sehat diantaranya: dapat membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan ideal, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu tulang dan gigi agar tetap kuat dan masih banyak lainnya.
Makanan sehat tentunya tidak mesti yang mahal-mahal, karena yang paling penting adalah makanan mengandung sumber protein, mineral, zat besi dan lainnya yang aman untuk dikonsumsi.
Dengan menjaga pola makan dan mengonsumsi makan makanan sehat, tentunya berat badan pun akan terjaga selama Ramadan seperti sekarang ini.
Nah, itulah cerita Saya mengenai betapa pentingnya makan makanan sehat dan menjaga berat badan selama Ramadan. Semoga bermanfaat!