Mohon tunggu...
Annisa Hadi El Ulya
Annisa Hadi El Ulya Mohon Tunggu... Lainnya - Mengikat ilmu dengan menulis, karena menulis membuatmu abadi

Ibu Rumahtangga adalah puncak dari segala karir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kata, Perih

31 Oktober 2021   19:25 Diperbarui: 1 November 2021   20:58 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perih...

Sesak...

Tak tergambar...

Teramat sakit...

Entah karena rapuh atau karena keluh 

Selayak pedang teramat menusuk, kalbu ini tak lagi kuat, sekuat dulu 

Jika tak bisa memuji, jangan mencela, jika tak bisa penuhi jangan kurangi, jika tak bisa membahagiakan, jangan sakiti, sungguh teramat perih 

Cantik, memang tidak 

Sempurna, bahkan teramat jauh 

Tapi bukan untuk dicela 

Hanya hargai saja, dan cintai dengan sederhana, jika mampu ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun