Mohon tunggu...
ELTOFULBERTUS GAE GARE
ELTOFULBERTUS GAE GARE Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPK Rosa Mistika Waerana - Kabupaten Manggarai Timur - NTT

Saya adalah Seorang Guru IPA di Smpk Rosa Mistika Wearana - Hobbi : Menulis dan Bermain Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Penguatan Literasi bagi Guru dan Kepala Sekolah Tingkat MKKS Kota Komba

11 Juli 2024   09:21 Diperbarui: 11 Juli 2024   09:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep "Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar" mencerminkan semangat untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah, guru, dan siswa dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini, sekolah diharapkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan lokal serta karakteristik siswa mereka. Guru memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan sesuai dengan gaya belajar siswa, sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar mereka.

Selain itu, konsep ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar mereka. Dengan memberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan pendalaman materi sesuai minat dan potensi masing-masing, siswa dapat mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal. Hal ini tidak hanya menghasilkan prestasi akademik yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan siap bersaing di era global saat ini. Dengan demikian, konsep "Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar" menjadi landasan untuk transformasi pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap dinamika zaman. 

Untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di tingkat Kabupaten Manggarai Timur yang masih pada level kuning, diperlukan strategi yang terarah dan berkelanjutan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah workshop penguatan literasi  bagi guru dan kepala sekolah . Kegiatan Ini Berlangsung Selama 10-11 juli 2024 Bertempat di BLK Sanpio Kisol . Kegiatan Dibuka Ole Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Pada Kesempatan Yang sama Beliau Menyampaikan Apresiasi Setinggi-tingginya bagi Para Guru, Kepala sekolah ,pengawas yang telah bekerja keras dalam mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka di Kabupaten Manggarai Timur Dengan Memperoleh 4 kategori Penghargaan Pada Puncak kegiatan Festival Kurikulum merdeka 2024.

Sebagai Waujud dalam mendukung keberlanjutan dari kesusksesan itu beberapa program seperti workshop penguatan literasi bagi guru dan kepala sekolah dengan Narasumber Yosef Maryanto Purnawan S.Pd, Rinildis Maria Anur, S.Pd  dan Beberapa Rekan  Pendidik dari Smps Seminari Pius XII Kisol  . Pelatihan ini dapat mencakup penerapan teknik-teknik pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung yang efektif dan menyenangkan bagi siswa.

Selain pelatihan, kolaborasi antar-sekolah dan sesi sharing best practices antar-guru juga dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. Melalui pertukaran pengalaman dan strategi pembelajaran yang berhasil, guru dapat memperoleh inspirasi baru dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pengajaran mereka. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur, membawa hasil yang lebih baik pada rapor pendidikan ke depannya.

Penguatan literasi bagi guru dan kepala sekolah di Kecamatan Kota Komba Selatan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Dengan peningkatan literasi, diharapkan para pendidik dapat lebih mampu dalam memahami dan mengaplikasikan kurikulum serta metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pencapaian akademik siswa, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi.

Selain itu, kekuatan literasi juga dapat membantu para guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen sekolah secara efektif. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek pendidikan dan keunggulan sekolah, para pemimpin pendidikan dapat mengelola sumber daya secara lebih efisien. Ini termasuk dalam hal alokasi waktu, dana, dan tenaga untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan meningkatkan partisipasi serta keterlibatan seluruh komunitas sekolah.

Dengan demikian, upaya penguatan literasi tidak hanya berdampak pada perbaikan hasil akademik sekolah, tetapi juga pada peningkatan reputasi dan daya saing sekolah di tingkat lokal maupun nasional. Guru dan kepala sekolah yang mampu mengintegrasikan literasi dengan baik dalam praktik sehari-hari mereka akan menjadi agen perubahan yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya saing tinggi. Ini semua merupakan langkah penting dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun