Mohon tunggu...
Elrisa Thiwa Nadella
Elrisa Thiwa Nadella Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Learner | Blogger www.taruihbaraja.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bermudik dalam Sebuah Suasana Pelik

17 Mei 2020   01:56 Diperbarui: 17 Mei 2020   03:15 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Boarding Pass

Mudik sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Sekian ribu orang pulang memadati jalanan menuju ke kampung halaman, demi bertemu dengan keluarga nan telah dirindukan. Keberadaan teknologi infomasi dan komunikasi seperti sekarang juga lebih memudahkan para pemudik, contohnya saja dalam pembelian tiket secara online.

Namun kadang kala rindu masih harus ditahan oleh keadaan, ketika kondisi tertentu menghalangi momen perjumpaan. Beberapa orang harus merelakan berlebaran dengan jarak yang berjauhan. Lagi-lagi keberadaan teknologi informasi dan komunikasi masih bisa membawa kita bercakap dengan keluarga di kampung halaman.

Kalau biasanya kita mudik lewat jalan, sekarang kita mudik lewat online. Mudik online adalah cara yang dapat dipakai untuk tetap terhubung dengan keluarga di kampung. Sama halnya dengan mudik offline, dalam bermudik online pun mesti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal apa sajakah itu yang perlu kita persiapkan?

Gawai 

Gawai diibaratkan sebagai kendaraan yang dapat membawa kita ke tempat tujuan. Seperti halnya moda transportasi yang memiliki berbagai macam jenis, gawai dan yang dipakai pun ada pilihannya. Kita bisa memilih berhubungan via ponsel atau via PC.

Aplikasi

Apikasi diibaratkan sebagai jalur yang kita pilih. Jalur itu ada yang sempit, ada yang luas, ada yang berbayar, ada yang gratis, bermacam-macam. Aplikasi pun bermacam-macam, bisa berupa WhatsApp video call, Instagram video call, Google Duo, ZOOM, dan sebagainya.

Internet

Kuota internet diibaratkan sebagai ongkos untuk membeli tiket atau duit untuk membeli bensin kendaraan. Sebab punya gawai dan aplikasi saja tidak akan membawa kita berjalan. 

Bertatap muka secara langsung memanglah berbeda dengan tatap muka dibatasi layar. Setidaknya rindu ini sedikit terbayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun