Mudik sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Sekian ribu orang pulang memadati jalanan menuju ke kampung halaman, demi bertemu dengan keluarga nan telah dirindukan. Keberadaan teknologi infomasi dan komunikasi seperti sekarang juga lebih memudahkan para pemudik, contohnya saja dalam pembelian tiket secara online.
Namun kadang kala rindu masih harus ditahan oleh keadaan, ketika kondisi tertentu menghalangi momen perjumpaan. Beberapa orang harus merelakan berlebaran dengan jarak yang berjauhan. Lagi-lagi keberadaan teknologi informasi dan komunikasi masih bisa membawa kita bercakap dengan keluarga di kampung halaman.
Kalau biasanya kita mudik lewat jalan, sekarang kita mudik lewat online. Mudik online adalah cara yang dapat dipakai untuk tetap terhubung dengan keluarga di kampung. Sama halnya dengan mudik offline, dalam bermudik online pun mesti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal apa sajakah itu yang perlu kita persiapkan?
GawaiÂ
Gawai diibaratkan sebagai kendaraan yang dapat membawa kita ke tempat tujuan. Seperti halnya moda transportasi yang memiliki berbagai macam jenis, gawai dan yang dipakai pun ada pilihannya. Kita bisa memilih berhubungan via ponsel atau via PC.
Aplikasi
Apikasi diibaratkan sebagai jalur yang kita pilih. Jalur itu ada yang sempit, ada yang luas, ada yang berbayar, ada yang gratis, bermacam-macam. Aplikasi pun bermacam-macam, bisa berupa WhatsApp video call, Instagram video call, Google Duo, ZOOM, dan sebagainya.
Internet
Kuota internet diibaratkan sebagai ongkos untuk membeli tiket atau duit untuk membeli bensin kendaraan. Sebab punya gawai dan aplikasi saja tidak akan membawa kita berjalan.Â
Bertatap muka secara langsung memanglah berbeda dengan tatap muka dibatasi layar. Setidaknya rindu ini sedikit terbayar.