Mohon tunggu...
Elite Rev.
Elite Rev. Mohon Tunggu... -

Teriakan Hati Kecil Yang Terdalam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Paradox Capres Jokowi

17 Maret 2014   04:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394979907823832347

Sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/16/cewek-seksi-meliuk-liuk-di-panggung-kampanye-pdip?utm_source=tribunnews.com&utm_medium=tribunnews&utm_campaign=%23tribunnews

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagu 'Buka Dikit Joos' Juwita Bahar menjadi lagu pembuka di panggung kampanye PDIP, di lapangan GOR Cendrawasih, Jakarta Barat, Minggu (16/3/2014). Seorang perempuan yang memakai kacamata coklat, blus warna merah dan rok mini warna putih, tampak gemulai meliuk-liuk sambil menyanyikan lagu dangdut populer di atas panggung. Penampilan biduan tersebut, langsung disambut antusias ratusan kader banteng moncong putih yang telah berkumpul ditengah lapangan.

--------------------------

Setelah melihat euforia media terkait pengumuman mandat calon presiden dari PDIP kepada Jokowi beberapa hari yang lalu, saya mengharapkan setidaknya berlanjut menjadi euforia pesta rakyat yang dapat ditunjukan salah satunya dalam masa kampanye ini.

Mengingat waktu pencoblosan (9 April 2014) yang sudah dekat, saya sedikit miris melihat Paradox Capres Jokowi, sedikit ragu akan pencapaian di saat Pileg nanti, ternyata pencapresan Jokowi tidak atau belum menimbulkan antusiasme rakyat untuk berpartisipasi dalam perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini, atau setidaknya antusiasme para pendukungnya untuk dapat meramaikan lokasi-lokasi kampanye yang dikunjunginnya.

Pada kampanye terbuka ini, PDIP sudah dibantu hiburan dan jurkamnas Jokowi sebagai magnet, tidak terbayangkan bagaimana bila tanpa itu semua bagaimana nasib PDIP? Semoga ini masih pemanasan saja, tentunya kita ingin pesta demokrasi kali ini penuh warna dan lebih hidup.

Ayo semangat semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun