Ditengah gencarnya kubu Jokowi-JK melegitimasi kadar keimanan seorang Jokowi dengan tersebarnya photo-photo Jokowi sedang berhaji, umroh bersama keluarga, berpenampilan bak kyai, lalu muncul di media mengucapkan shalawat.
Akhirnya muncul juga video Jokowi menjadi seorang Imam Shalat disalah satu pesantren, ketika sebelumnya dipersilahkan untuk maju memimpin shalat berjamaah, namun miris melihatnya, alih-alih mendapatkan apresiasi, apa mau dikata bacaan Al Fatiha Jokowi salah. Dapat terdengar dari rakaat pertama dan kedua, kesalahan tersebut sama.
Mungkin saya salah dengar
"na am ta" ??? (1:43) (3:17)
yang seharusnya "na an am ta"
berarti ada yang tidak dilfalkan atau mungkin memang tidak hafal
http://www.youtube.com/watch?v=L0norXNXgs0
Jadi sedikit lucu, ketika sebelumnya JK mengusulkan adu ngaji antar capres, bisa jadi gagal total, bahkan kejadian ini sedikit banyak telah menuai banyak kritikan, terlebih bacaan Al Fatiha adalah bacaan wajib dalam shalat yang bahkan anak kecilpun banyak yang dapat mengingatnya dengan benar, beberapa non-muslim bahkan tidak sedikit yang juga hafal dengan baik.
Kejadian ini dapat menjadi pelajaran, ada baiknya hubungan hamba dengan penciptanya jangan dijadikan komoditas pencitraan maupun klarifikasi, terlebih apabila kita masih belum baik dalam melaksanakannya, "stay true" and "be yourself" mungkin jauh lebih relevan dalam menyikapi hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H