Hari ini tepat 21 mei bangsa Indonesia memperingati 14 tahun berjalannya reformasi, ditandai dengan lengsernya rezim orde baru yang berkuasa selama 32 tahun. Harapan untuk kehidupan yang lebiha baik dengan kata reformasi diteriakkan dimana-mana pada saat itu. Namun berjalan seriringnya waktu 14 tahun berjalan harapan untuk kearah yang lebih baik untuk bangsa ini hampir di bilang tidak ada (Reformasi gagal melakukan perubahan terhadap bangsa ini).
Reformasi dimankah engkau saat ini kata yang sangat dahsayt pada tahun 98 silam, kini sudah tak terdengar pakah dia hilang ditelan bumi, atau hilang direjim saat ini diman korupsi merajalela dimana-mana. Mengutip dari perkataan Budayawan Radhar Panca Dahana menilai reformasi yang telah diraih bangsa Indonesia selama 14 tahun telah gagal. Sebabnya, reformasi yang terjadi saat ini hanya mensejahterakan kaum elit. Benar yang dikatakan Mas Radhar iming-imng reformasi yang ingin mensejahterakan bangsa indonesia hanya dinikmati oleh kaum elit saja, yaitu para poltisi, birokrat, dan pengusaha yang dekat dengan penguasa. Angka kemiskinan dan pengangguaran yang tinggi, diamana pendidikan dan kesehatan begitu mahal di negeri ini. Apakah ini yang diinginkan oleh reformasi?? pasti bukan.
Belum lagi persoalan HAM yang ditinggalkan oleh refortmasi mulai dari kasus penculikan, kasus semanggi. serta kasus trisakti penyelesaiannya hilang juga bak ditelan bumi. Apakah ahrus ada reformasi jild II untuk bangsa ini semuanya tergantung dari kita apakh ingin melakukan perubahan terhdap bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H