Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... -

Membaca dan menulis dua rangakain kata yang tak terpisahkan, Insyallah dengan banyak membaca maka tulisan akan menjadi lebih berkualitas.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Negeriku yang Menangis

27 Maret 2012   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renacana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan membawa dampak yang buruk bagi seluruh rakyat Indonesia. Kenaikan ini kan di barengi dengan kenaikan bahan pokok, serta yang pasti ikut naik adalah biaya transportasi.

Gelombang aksi demonstrasi Mahasiswa bersama dengan rakyat hari ini (27/3/2012) berakhir dengan ricuh. Hampir seluruh kota di Indonesia yang melakukan aksi demonstrasi berakhir dengan ricuh. Dan lagi-lagi Makassar menjadi sorotan media-media nasional dari aksi demostrasi yang berakhir deangan kericuhan yang terjadi di kota Makassar. Apakah pemerintah menunggu korban jiwa baru akan menanggapi aksi demonstrasi ataukah nurani pemerintah sudah tidak berfungsi mendengar jeritan rakyat akibat kenaikan BBM ini, ataukah pemerintah akan membunuh rakyat secara perlahan dengan kebijakan ini.

Hari ini aku menangis melihat yang merasa dirinya kaum intelektual bentrok dengan aparat kepolisian, apakah setiap demonstrasi besar-besaran harus berakhir dengan kericuhan? dengan gejolak social  yang meruhtuhkan integritas dan moral kami ,tak tahu harus berbuat seperti apa lagi terhadap negeriku ini,segala cara kami lakukan supaya bisa tersadar dan bangkit kembali di bumi pertiwi yang makmur dan tak berdosa ini.ada satu yang menjadi pengharapan ku tentang negeriku yang elok ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun