Mohon tunggu...
Elsya JoanaPutri
Elsya JoanaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Nasib Para Konsumen Usai Penutupan TikTok Shop

26 November 2023   09:30 Diperbarui: 26 November 2023   09:40 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pada Rabu, 4 September 2023 yang lalu, TikTok Shop resmi dihapuskan oleh Kementrian Perdagangan (Kemendag) sebagai Social Commerce di Indonesia. Penyebab utama penutupan tersebut ialah izin usaha yang berlaku di Indonesia. TikTok tidak memiliki izin Perdagangan dari Kementrian Perdagangan, akan tetapi aplikasi ini hanya memiliki izin sebagai penyelenggara Sistem Elektronik dari Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Akibat dari penutupan tersebut muncul Pro dan Kontra, terutama dari para pedagang yang memiliki usaha online pada aplikasi tersebut dengan para pedagang yang berjualan di Tanah Abang yang tidak menggunakan aplikasi Tik-Tok Shop.

Penutupan TikTok shop di Indonesia banyak menimbulkan dampak bagi perekonomian, terutama bagi para usaha kecil menengah (UKM) dan mikro. Diari segi konsumen diantaranya yaitu:

  • Pilihan yang terbatas, tiktok shop memberikan konsumen lebih banyak pilihan dalam berbelanja produk, dengan ditutupnya toko online ini maka konsumen harus mencari platform alternatif untuk menemukan produk yang sama, yang mungkin kurang nyaman.
  • Persaingan harga, penutupan toko tiktok ini dapat menyebabkan penurunan harga predator, yang selama ini merugikan usaha skala kecil. Namun, hal ini juga dapat berarti bahwa konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi untuk suatu produk.
  • Pengalihan ke platform e-commerce lain, penutupan tiktok shop ini menyebabkan beralihnya penjual ke platform e-commerce lain seperti Shopee, Toko pedia, Lazada dan lainnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan antar platform e-commerce, yang dapat menguntungkan konsumen dalam hal harga dan penawaran produk.
  • Dari penutupan tersebut memiliki dampak positif terhadap ekosistem e-commerce, penutupan tiktok shop ini menyebabkan persaingan di industri e-commerce semakin ketat, sehingga berdampak pada peningkatan penjualan di platform e-commerce lainnya. Hal ini dapat menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan yang lebih baik bagi konsumen dalam jangka panjang.

Menyadari dari kebijakan penutupan ini ialah untuk melindungi para pengusaha kecil yang mungkin dirugikan dari segi harga yang rendah yang dijual pada aplikasi tersebut, dengan penutupan ini banyak yang merasa di untungkan dalam jangka waktu yang panjang, contoh yang diuntungkan ialah para pedagang dan para pengusaha sewa kios dipusat perbelanjaan tanah abang, mereka yang dulu kehilangan banyak pelanggan dan sepi mungkin saat ini kembali ramai diburu pembeli secara langsung. Namun demikian, dari sisi konsumen, kami kecewa berat akibat dari penutupan ini, kami merasa terbatasi pilihan dalam membeli produk. Berbeda dengan platform yang lain, aplikasi TikTok ini memudahkan kami dalam mengakses atau belanja produk unik yang menarik yang bahkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun