Mohon tunggu...
Elsya Elfa Hidayatillah
Elsya Elfa Hidayatillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! aku adalah sepersekian manusia yang hanya ingin berbagi cerita dan menyimpan segala pengalamanku secara abadi lewat goresan kata ini

Selanjutnya

Tutup

Seni

Akhir dari Agrisymphony dan Gebyar Nusantara 2023

25 November 2023   07:30 Diperbarui: 25 November 2023   07:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari kedua pelaksanaan Gebyar Nusantara Agrisymphony (AGSN) 2023 pada 29 Oktober 2023 berlangsung tak kalah meriah. Pukul 08.00 WIB diawalinya tiga kegiatan secara bersamaan, Hari terakhir ini di dengan jalannya karnaval Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) IPB University yang dimulai dari Graha Widya Wisuda (GWW) sampai gedung AHN. Masing-masing dari OMDA yang turut serta memeriahkan karnaval menampilkan ciri khas dari daerahnya seperti pakaian, pernak pernik, adat istiadat, tradisi, tarian, alat musik daerah, dan sebagainya. Bahkan segala barang yang diperlukan, mereka berusaha mendatangkan langsung dari daerahnya. Usaha mereka terbayarkan dengan banyaknya antusias penonton yang mendokumentasikan pertunjukan mereka.

Bersamaan dengan jalannya karnaval OMDA, dilakukan pula penilaian stand kebudayaan yang bertempat di area sekitar koin IPB. Dewan juri melakukan penilaian dengan mendatangi setiap stand kebudayaan secara langsung satu per satu yang akan disambut oleh dua presentator masing-masing OMDA. Penilaian didasarkan pada kreativitas dan kesesuaian syarat yang diminta, mulai dari visual stand, mading, photobooth, permainan tradisional, alat musik, dan juga penjualan cinderamata. Namun, penilaian tidak hanya bergantung pada penilaian objektif dari juri tetapi juga pemilihan dari para pengunjung yang dibuktikan dengan kertas voting. Tiap pengunjung akan mendapatkan satu kertas voting saat di pintu masuk guna memilih bebas stand kebudayaan yang disukai tanpa paksaan. Banyaknya kertas voting yang didapat oleh stand tersebut menjadi salah satu indikator penilaian. Tak heran, tiap OMDA berlomba-lomba menghias stand mereka secantik mungkin dan menonjolkan ciri khas dari daerahnya dengan cara yang unik untuk mengambil ketertarikan pengunjung dan dewan juri, salah satunya stand kebudayaan Jawa Timur dengan membuat gapura berbentuk Reog yang merupakan ikon dari kota Ponorogo di Jawa Timur.

Di bagian Taman Inovasi juga berlanjut kegiatan memasak oleh perwakilan masing-masing OMDA, dimana mereka diharuskan memasak olahan berbahan dasar timun yang dipadukan dengan masakan ataupun pelengkap minuman khas daerahnya. Kegiatan memasak dilakukan langsung di tempat dengan waktu memasak selama 90 menit. Bahan baku dan peralatan masak sudah dipersiapkan tiap OMDA sebelum hari pelaksanaan. Setiap OMDA diwajibkan membuat setidaknya minimal 3 porsi untuk diperkenalkan kepada dewan juri. Para pengunjung diperbolehkan turut serta merasakan hasil masakan para OMDA setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri dan masih tersedia. Salah satu yang menarik perhatian adalah laksa yang dibuat oleh OMDA Banten, makanan yang berasal dari kota perbatasan Jakarta dan Serang itu sukses membuat tergiur. Masakan yang memenuhi kriteria terbaik akan menjadi pemenangnya.

Matahari yang semakin tergelincir ke arah barat, tidak membuat hentinya pengunjung berdatangan menyemarakkan kegiatan hari terakhir ini. Suasana semakin meriah saat malam puncak mulai berlangsung pada pukul 19.00 WIB. Tidak hanya itu, lautan manusia juga terlihat memenuhi area Telaga Inspirasi untuk menikmati segala permainan di Pasar Malam ataupun sekedar kulineran mengisi perut.  Penampilan top 3 Putra Putri OMDA menambah ketegangan penonton terlebih lagi saat pengumuman pemenang dibacakan, juara pertama berhasil diduduki oleh Jawa Barat 2, juara kedua diraih oleh Jawa Timur, dan juara ketiga disusul oleh Sumatera Barat. Pertunjukkan ikon kostum dari setiap OMDA tidak kalah menambah kehebohan penonton. Rangkaian kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh band mahasiswa dan tentunya terdapat guest star, Fabio Asher. Para penonton larut dalam kegalauan nyanyian yang disenandungkan oleh penyanyi bintang utama itu. Penampilan guest star ini merupakan penutup malam puncak yang menjadi tanda berakhirnya acara kegiatan Gebyar Nusantara Agrysymphony 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun