Mohon tunggu...
Elsi Safitri
Elsi Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Transportasi Umum: Solusi Kemacetan dan Polusi Udara Kota Palembang

26 Mei 2024   09:40 Diperbarui: 29 Mei 2024   20:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan lalu lintas lampu merah Charitas /https://palembang.tribunnews.com/2014/11/26/awas-macet-di-kawasan-rs-rk-charitas-palembang

kota palembang, merupakan salah satu kota tertua dan terbesar di indonesia yang terus mengalami perkembangan semakin pesat. Namun, dalam perkembangannya kota ini memiliki tantangan besar, terutama dalam hal kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Salah satu solusi untuk menangani masalah ini adalah dengan optimalisasi transportasi umum. Dengan sistem transportasi umum yang efisien dan terintegrasi palembang dapat mengurangi kemacetan, menurunkan tingkat polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

Kemacetan lalu lintas di Palembang menjadi isu yang mendesak. Banyak warga yang menghabiskan waktuknya di jalan setiap harinya akibat padatnya lalu lintas. Selain menyebabkan push dan kelelahan, kemacetan juga berdampak negatif pada produktivitas ekonomi kota. Salah satu penyebab utama kemacetan ini adalah tingginya jumlah kendaraan pribadi dijalan raya. Masyarakat cenderung lebih memilih kendaraan pribadi karena merasa lebih nyaman dan cepat di bandingkan menggunakan transportasi umum yang ada saat ini.

Namun, kendaraan pribadi juga menyumbang besar terhadap polusi udara. Emisi gas buang dari kendaraan bermobil maupun bermotor adalah salah satu sumber utama polusi udara di palembang. Polusi ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat seperti menyebabkan penyakit pernapasan. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sangat penting dan disinilah peran transportasi umum menjadi sangat crucial.

Transportasi umum dipalembang terdiri dari beberapa moda, termasuk transport kota, angkutan kota (angkot), ojek, dan yang paling menonjol adalah Light Rail Transit (LRT) yang di luncurkan sejak tahun 2018. LRT di palembang merupakan salah satu langkah signifikan dalam upaya modernisasi transportasi kota. Namun, meskipun memiliki potensi besar penggunaan LRT masih belum ideal, salah satu masalah utama adalah keterbatasan rute yang tersedia sehingga banyak masyarakat yang masih harus menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi untuk mencapai tujuan mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait. Pertama, perluasaan jaringan LRT adalah prioritas utama. Dengan memperluas rute LRT ke lebih banyak wilayah di palembang, akan lebih banyak warga yang dapat mengakses layanan ini. Selain itu, integrasi antara LRT dan moda transportasi lainnya harus ditingkatkan. Misalnya, menyediakan fasilitas stop and ride di stasiun-stasiun LRT, dimana masyarakat dapat memarkirkan kendaraan pribadi mereka da melanjutkan perjalanan mereka dengan LRT. Hal ini akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dan mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan transportasi umum.

Kedua, peningkatan kualitas layanan transportasi umum juga sangat penting. Banyak masyarakat yang enggan menggunakan transportasi umum karena merasa tidak nyaman dengan kondisi kedaraan yang tidak terawat, jadwal yang tidak pasti dan kurangnya keamanan. Pemerintah perlu memastikan bahwa task force transportasi umum, termasuk transport dan angkot dalam kondisi baik, bersih, dan aman. Jadwal keberangkatan yang teratur dan informasi yang mudah diakses juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi umum.

Selain itu kampanye atau edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menggunakan transportasi umum perlu digalakkan. Pemerintah bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk media massa dan organisasi masyarakat. Untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif kemacetan dan polusi udara, serta manfaat dari penggunaan transportasi umum. Insentif seperti tarif yang lebih terjangkau, kartu langganan dengan diskon, atau fasilitas parkir complimentary untuk kendaraan pribadi di stasiun LRT dapat menjadi cara efektif untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.

Optimalisasi transportasi umum di palembang tidak hanya akan mengurangi kemacetan dan polusi udara, tetapi juga mambawa dampak positif jangka panjang bagi perkembangan kota. Dengan sistem transportasi yang efisien, perjalanan menjadi lebih cepat dan nyaman, meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, berkurangnya polusi udara akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun