Mohon tunggu...
Elsa Valent
Elsa Valent Mohon Tunggu... Freelancer - Bukankah tulisan begitu menarik?

Mengeksplorasi pengetahuan dengan membaca. Berbagi pengetahuan dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malu Kepada yang Bisu

3 Juni 2020   20:13 Diperbarui: 3 Juni 2020   20:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Raphael Schaller

Ada banyak kata tersedia untuk memuji
Namun sulit merangkainya dalam mengatakan suka
Andai bisa lepas saja dalam satu hembusan nafas
Lihat! Betapa pengecutnya aku

Ada banyak kata untuk menyatakan cinta
Namun aku kalah sebelum bertarung
Aku menangisi pecundang ini
Terlalu lemah untuk bersuara, bahkan untuk satu kalimat pun

Ada banyak kata untuk bisa memulai percakapan
Namun bayang-bayang praduga menahannya di dalam
Bahkan sekedar "hai" tak mau melompat dari lidah
Aku merasa malu kepada mereka yang bisu

Ada banyak kata untuk menunjukkan sesal
Namun aku terlalu pengecut untuk mengambil langkah
Kesalahan itu kini menjadi abadi membeku di dalam balok es
Jauh dari sinar matahari untuk mencairkannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun