Mohon tunggu...
Elsa Valent
Elsa Valent Mohon Tunggu... Freelancer - Bukankah tulisan begitu menarik?

Mengeksplorasi pengetahuan dengan membaca. Berbagi pengetahuan dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayah, Maafkanlah Aku

23 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:21 5770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Kelli McClintock

Ayah, maafkanlah aku
Mengenai kegagalan yang sering kulakukan
Kau yang selalu membimbingku
Maaf telah mempermalukanmu

Ayah, maafkanlah aku
Mengenai nilai sekolahku yang tak memuaskan
Semangat yang selalu kau berikan di setiap pagi
Aku tak mampu membalasnya dengan hasil ini

Ayah, maafkanlah aku
Mengenai ejekan yang sering kuterima
Aku tak merasa sakit hati pada mereka
Namun, aku tahu kau sedih melihat diriku diejek

Ayah, maafkanlah aku
Mengenai masa depanku yang masih berkabut tebal
Aku tak sanggup menjadi dokter seperti kebanyakan anak di sekolahku
Namun, aku akan menjadi seniman ternama di benua ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun