Ayah, maafkanlah aku
Mengenai kegagalan yang sering kulakukan
Kau yang selalu membimbingku
Maaf telah mempermalukanmu
Ayah, maafkanlah aku
Mengenai nilai sekolahku yang tak memuaskan
Semangat yang selalu kau berikan di setiap pagi
Aku tak mampu membalasnya dengan hasil ini
Ayah, maafkanlah aku
Mengenai ejekan yang sering kuterima
Aku tak merasa sakit hati pada mereka
Namun, aku tahu kau sedih melihat diriku diejek
Ayah, maafkanlah aku
Mengenai masa depanku yang masih berkabut tebal
Aku tak sanggup menjadi dokter seperti kebanyakan anak di sekolahku
Namun, aku akan menjadi seniman ternama di benua ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H