Mohon tunggu...
Elsa Sendy
Elsa Sendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

over sharing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Peran Bahasa Sebagai Pola Dasar Simbolik dalam Tahap Proses Kognitif Anak

24 November 2024   17:28 Diperbarui: 24 November 2024   17:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net)

Kalau menurut saya, bahasa itu lebih dari sekadar alat komunikasi. Bahasa adalah pola dasar simbolik yang sangat penting dalam perkembangan kognitif anak. Lewat bahasa, anak bisa mulai memahami dunia di sekitarnya, nggak cuma dari pengalaman langsung, tapi juga lewat simbol-simbol yang mereka pelajari.

Misalnya, ketika anak belajar kata "bola," mereka nggak cuma paham bentuknya, tapi juga bisa menghubungkan kata itu dengan aktivitas seperti bermain atau melempar. Jadi, kata-kata itu kayak jembatan antara apa yang mereka lihat dan apa yang mereka pikirkan.

Bahasa sebagai Pola Simbolik

Bahasa itu sebenarnya adalah kumpulan simbol. Kata-kata yang kita ucapkan mewakili sesuatu yang lebih besar. Nah, kalau menurut teori Vygotsky, bahasa ini penting banget buat proses berpikir anak. Dengan bahasa, anak bisa mulai mengorganisasi pikiran, memahami masalah, dan juga membangun hubungan dengan orang lain.

Anak jadi bisa menggantikan pengalaman langsung dengan ide abstrak. Contohnya, mereka nggak harus memegang bola setiap kali mau ngomong "bola." Mereka sudah paham konsepnya.

Tahapan Perkembangan Bahasa

Bahasa anak berkembang seiring dengan kemampuan berpikir mereka. Tahap-tahapnya biasanya kayak gini:

  1. Tahap Pra-Bahasa (0-1 tahun): Anak mulai mengerti simbol sederhana, kayak senyum atau tangisan untuk menunjukkan sesuatu.
  2. Tahap Kata-Kata Awal (1-3 tahun): Mereka mulai menghubungkan kata dengan objek atau tindakan tertentu, misalnya "makan" untuk makanan.
  3. Tahap Bahasa Lengkap (4-7 tahun): Di tahap ini, anak mulai paham konsep abstrak, misalnya soal waktu atau emosi.

Bahasa dan Pemikiran Abstrak

Menurut saya, bahasa itu juga membantu anak berpikir lebih abstrak. Ada banyak hal yang nggak bisa dilihat langsung, kayak "keadilan" atau "kebebasan." Tapi lewat diskusi atau cerita, anak bisa mulai paham konsep-konsep itu.

Selain itu, bahasa bikin anak bisa membayangkan sesuatu yang belum pernah mereka alami. Misalnya, mereka bisa berpikir tentang solusi masalah atau skenario masa depan. Ini penting banget buat kreativitas dan pemikiran kritis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun