Orang yang Merugi di Bulan Ramadhan

Orang yang merugi dibulan ramadhan
Bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa dan penuh rahmat, Allah swt melipat gandakan
setiap amalan yang dilakukan dibulan ramadha seperti amalan sunnah dan amalan wajib. Bulan
ramadhan juga dikenal dengan penuh ampunan, karena segala dosa-dosa yang dilakukan akan
mendapatkan ampunan dari Allah Swt.
Meski ramadhan menjadi bulan yang penuh rahmat dan ampunan dan cinta kasih namun ternyata
ada beberapa golongan orang yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah swt dan dianggap
orang yang merugi dibulan ramadhan bahkan dikatakan sebagai orang yang celaka. hal ini
 : diterangkan dalam hadist
Artinya : sungguh celaka seorang mu'min yang mendapati bulan ramadhan, dan bulan ramadhan
itu menggilkan dalam keadaan Allah swt tidak mengampuni dosa-dosanya. (HR.Tarmidzi)
Sebagaimana hadist yang diberitakan diatas memberitahukan golongan yang termasuk
tersebut adalah salah satunya adalah mereka yang tidak dapat mengalakahkan hawa nafsunya.
Menjalankan puasa dari fajar hingga magrib bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga
saja, tetapi dibulan ini mempertaruhkan keadaan dan keimanan iman kita dihadapan Allah Swt.
Karena itu agar dibulan yang penuh ampunan ini tidak membuang waktu yang sia-sia dan tidak
termasuk orang merugi dibulan ramadhan kita dapat melakukan kegiatan dengan mengisi waktu
luang dengan sholat terawih, membaca al-qur'an, bersedekah, berdzikir dan berdoa Serta
menjaga lisan dan perbuatan dengan mengisi kekosongan waktu dengan hal yang bermanfaat,
karena itu diharapkan puasa kita tidak sia-sia dan mendapat berkah dari Allah Swt.
Mengisi kegiatan ibadah dengan hal-hal yang bermanfaat dan hal ini dapat mendekatkan diri
kepada Allah Swt serta kesempatan untuk dapat membersihkan jiwa dan memperbaki hubungan
dan memperbanyak amal sholeh sebagai bentuk ketaqwaan kepada-Nya.
Karena itu agar tidak menjadi orang yang merugi dibulan ramadhan dengan melakukan kegiatan
ibadah yang bermanfaat dan kegiatan ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dengan
memanfaatkan waktu dengan baik dan menahan hawa nafsu serta menjauhi perbuatan yang dapat
mendatangkan maksiat dan membatalkan puasa.