Mohon tunggu...
elsa revinata
elsa revinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

Saya menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nasi Padang Non Halal, Benarkah Merusak Tradisi dan Citra Masakan Minangkabau?

11 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   12:03 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi Padang merupakan makanan khas Minangkabau. Makanan ini dikenal dengan menunya yang berasal dari produk kuliner Minangkabau yang sudah dipastikan kehalalannya. Baru saja publik diramaikan dengan kemunculan sebuah restoran bernama BABIAMBO yang terletak di Kelapa Gading Timur Jakarta Utara. Restoran ini menyediakan beragam menu makanan khas padang seperti rendang, sayur singkong hingga sambal cabe ijo. Hanya saja daging sapi dan daging ayam diganti dengan babi. Pemilik restoran mempromosikan melalui platform daring pesan antar dan media sosial Instagram sejak Januari 2021.

Kemunculan akun media sosial BABIAMBO ini menjadi sorotan anggota DPR RI. “Apa maksud dan motif pemilik restoran menyediakan makanan non halal dengan menggunakan nama menu khas Minangkabau?”, tanggapan anggota DPR RI mengenai kemunculan restoran tersebut. 

Tindakan pemilik restoran yang membawa-bawa nasi padang dengan menu babi tidak boleh dibenarkan dan dibiarkan. Pemakaian nama menu nasi padang non halal merupakan sebuah penghinaan dan melukai perasaan masyarakat Minangkabau baik di ranah maupun di rantau. Menjual rendang babi harus sesuai dengan nilai-nilai Minangkabau yang memiliki falsafah adat 'basandi syarak, syarak basandi kitabullah' yang identik dengan nilai Islam.

Pemilik usaha kuliner itu diminta meminta maaf atas kelancangan menggunakan nama dan identitas Minangkabau dengan menu makanan-makanan berbahan babi. Pemprov DKI Jakarta juga diminta untuk segera mencabut izin usaha pemilik usaha kuliner tersebut. Terkait viralnya menu makanan yang mereka sajikan, BABIAMBO terpantau sudah menonaktifkan Instagram mereka. Mereka juga menonaktifkan restoran mereka dari merchant di aplikasi GrabFood, dengan keterangan 'merchant unavailable' di aplikasi tersebut. 

Sementara di situs Tokopedia, tempat BABIAMBO menjual daging rendang frozen, terlihat hanya ada satu produk yang terjual dan menggunakan sistem pre-order yaitu rendang babi saja. Belum ada produk yang terjual, atau penilaian dari pembeli meski akun toko BABIAMBO di Tokopedia sudah dibuat sejak 2017. Hingga kini pihak BABIAMBO belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait viralnya menu makanan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun