Mohon tunggu...
Elsa Suci Ramadhanti
Elsa Suci Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa aktif prodi Pendidikan IPS di Universitas Negeri Jakarta yang saat ini tengah menempuh semester dua. Saya memiliki hobi menonton film/drama, mendengarkan musik, bersepeda, dan membaca buku/novel. Saya juga memiliki ketertarikan pada kepenulisan dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proyek KCJB dan Pengaruhnya Terhadap Mobilisasi Masyarakat pada Transportasi Umum

19 Juni 2023   04:28 Diperbarui: 19 Juni 2023   06:58 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sumber: kcic.co.id

Apakah kalian pernah mendengar tentang proyek pembangunan KCJB? Sejauh mana kalian mengetahuinya? Dan sebenarnya proyek tersebut untuk apa sih? Jadi seperti ini teman-teman proyek KCJB atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek pembangunan kereta kerjasama antara Indonesia dan China. Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. 

Pada 2016 lalu, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping menandatangani perjanjian pendanaan infrastruktur antara China Development Bank dengan PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) yang merupakan perusahaan patungan hasil konsorsium empat BUMN, yakni PT KAI, PT Wijaya Karya , PTPN VIII, dan PT Jasa Marga dengan perusahaan China.

Namun, perlu kalian tahu juga kalau ternyata proyek KCJB ini pada awalnya sudah digagas oleh Jepang di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melayani rute Jakarta-Surabaya. Akan tetapi, setelah melalui berbagai pertimbangan ekonomi dan politik, akhirnya pemerintah memutuskan untuk membangun kereta cepat secara bertahap dan memutuskan untuk membangun dengan rute Jakarta-Bandung. 

Setelah itu, pemerintah memilih China untuk menggarap proyek KCJB dengan salah satu alasannya karena pihak Jepang tidak mau jika tanpa jaminan dari pemerintah, sementara China siap menggarap dengan skema business to business tanpa ada jaminan dari pemerintah. Hingga pada 21 Januari 2016 proyek ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi di Perkebunan Mandalawangi Maswati, Bandung Barat.

Keberadaan proyek KCJB ini merupakan salah satu dampak dari perkembangan sains dan teknologi pada kehidupan masyarakat yang berorientasi pada bidang transportasi dengan bebas emisi karena menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Penggunaan tenaga listrik pada KCJB turut menekan angka emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar berasal dari energi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan kereta berbahan bakar diesel. 

Keberadaan kereta cepat ini tentu akan memudahkan mobilisasi masyarakat yang ingin bepergian dengan rute Jakarta-Bandung yang memiliki panjang trase 142,3 km dan akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Adanya KCJB ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dalam berpergian terutama untuk rute Jakarta-Bandung. 

Efisiensi waktu yang ditawarkan KCJB tentu dapat menarik masyarakat untuk memilih merogoh kocek membeli tiket dibandingkan menggunakan kendaraan pribadinya. Hal ini juga akan mengurangi tingkat kemacetan di jalan dan polusi udara akibat kendaraan karena masyarakat yang mulai beralih ke transportasi umum salah satunya KCJB ini. 

Akan tetapi, terdapat pula masyarakat yang menganggap proyek KCJB ini bisa menjadi salah satu problematika proyek transportasi karena jalur Jakarta-Bandung sudah dilayani oleh jaringan kereta api dan memiliki jalan tol yang kondisinya relatif bagus serta masyarakat yang merasakan dirugikan jika harus menggunakan APBN untuk menutupi utang proyek tersebut. Namun di samping itu, ada pula masyarakat yang cenderung mendukung proyek KCJB ini dengan ungkapan efektivitas dan efisiensi waktu yang ditawarkan. 

Adanya proyek KCJB ini menyadarkan kita bahwa perkembangan sains dan teknologi di Indonesia mulai semakin maju sedikit demi sedikit walaupun memang memerlukan waktu yang lebih lama dari yang ditargetkan dan mengalami pembengkakan biaya sebesar sebesar Rp 1,2 miliar dollar AS. Hal tersebutlah yang menurut saya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dari pemerintah terkait molor waktu dan pembengkakan biaya proyek karena akan berdampak juga pada besarnya utang yang harus dibayar nantinya.

Oleh karena itu, terkait proyek pengembangan teknologi seperti KCJB ini perlu mematangkan segala perencanaan mulai dari detail-detail kecil hingga hal besar dan dapat menekan resiko yang nantinya didapatkan seperti salah satunya terkait estimasi biaya yang diperlukan sehingga tidak akan terjadi pembengkakan biaya yang akan berdampak pada besarnya utang negara. Selain itu, sistem pelaporan budget proyek yang direalisasikan di lapangan harus dimonitor secara ketat dan real time.  

Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mendukung proyek yang sedang direalisasikan oleh pemerintah. Namun, teman-teman perlu bersabar sebentar lagi ya karena KCJB ini digadang-gadang akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 sekaligus sebagai hadiah ulang tahun Kemerdekaan Indonesia ke-78.

Daftar Rujukan :

Al farisi, Rasan. 2021. Asal Muasal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Diakses pada Minggu, 18 Juni 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210902131835-92-688785/asal-muasal-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung

Sugianto, Danang. 2018. Sejarah Kereta Cepat JKT-BDG: Digagas Jepang, Digarap China. Diakses pada Minggu, 18 Juni 2023, dari https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3886103/sejarah-kereta-cepat-jkt-bdg-digagas-jepang-digarap-china

Biodata Penulis :

Hii! Aku Elsa Suci Ramadhanti atau biasa disapa Elsaa dan kota Tangerang masih jadi kota tempat tinggal hingga saat ini dari sejak lahir pada tanggal 28 Oktober 2004. Ohiyaa saat ini aku sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa semester dua pada prodi Pendidikan IPS di Universitas Negeri Jakarta. Aku juga memiliki minat pada kepenulisan, film, musik, dan buku. Eitss kalo kalian mau bincang-bincang cuss langsung aja temui aku di ig @dhntii_els 

Sekian dari aku semoga bermanfaat dan maaf apabila ada kekurangan, kritik dan saran selalu terbuka. Terimakasihh sudah berkunjung dan membaca sampai akhir^^

Sumber: galeri elsa
Sumber: galeri elsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun