BUKAN KERANG REBUS
Kubuka cangkang ku
Mencari cari makan
Di ujung ujung hempasan ombak
Memberi kesempatan
Pada butir butir pasir
Yang melompat
Memaksa masuk
Membuatku perih
Dan
Aku menangis
Membenci hidup ini
Tapi terhenti oleh
Kata ayah
Berbaik hatilah pada sakit itu
Kau akan lebih berguna dari kerang rebus
Demi mimpi…
Tiada perih dan keluh
Senyumku pada rasa
Liar menebar nebar
Mengoyak waktu
Kini aku kerang berharga
Di juall mahal dan dipelihara
Berlapis air mata
Kebaikan..
Dan mimpi !
Pasir itu jadi mutiara..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H