Mohon tunggu...
Elsa Putri Aeni Susanto
Elsa Putri Aeni Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya mencintai diri saya sendiri dengan sederhana, berusaha untuk terus memperbaiki diri untuk pribadi yang lebih baik. Proses yang sedang saya jalani perlu perhatian khusus, maka dari itu saya menghargai sekecil apapun prosesnya. Termasuk menjadi seorang penulis yang sukses adalah impian saya yang sempat pupus.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengenal Karya Monumental dari C. Snouck Hurgronje: Buku Orang Aceh

27 Juni 2024   09:01 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Karya Monumental dari C. Snouck Hurgronje: Buku Orang Aceh (Budaya, Masyarakat, dan Politik Kolonial) Terjemahan Buku The Achenese

Buku Orang Aceh merupakan karya monumental dari seorang orientalis terkenal C. Snouck Hurgronje. Pengembaraan yang dilakukan Snouck Hurgronje di Aceh pada 16 Juli 1891 sampai 4 Februari 1892 berhasil mengumpulkan bahan-bahan studinya yang kemudian disusun dalam buku De Atjehers diterbitkan tahun 1893 oleh Batavia Landsdrukkerij dalam dua jilid tebal. 

Selang satu tahun jilid kedua diterbitkan. The Achenese merupakan terjemahan buku De Atjehers kedalam bahasa Inggris oleh Arthur Warren Swet O`Sullivian juga dalam pengawasan Snouck Hurgronje. Satu abad kemudian De Atjehers diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Soko Guru Jakarta tahun 1985.

Buku Orang Aceh ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan C. Snouck Hurgronje dalam upaya agar dapat mengetahui rahasia kekuatan perjuangan rakyat Aceh hingga sanggup bertahan melawan tentara Belanda selama berpuluh-puluh tahun.

Buku ini berisi tentang kajian sejarah Indonesia pada daerah Aceh yang mencakup pada wilayah geografis, politis, tentang pertemuan berbagai adat dan budaya sampai mitos dan legenda serta keyakinan dan agama. Menggambarkan bagaimana masyarakat Aceh pada akhir abad ke 19.

Selama pengembaraannya di Aceh, Ia berhasil menguasai bahasa Aceh, mengumpulkan catatan-catatan tentang adat istiadat orang Aceh dan studi mendalam Islam dalam berbagai aspeknya. De Atjehers menjadi karya masterpiece sekaligus memberikan pertanda terbukanya pengetahuan kolonial Belanda tentang orang Aceh setelah berpuluh-puluh tahun berperang tanpa pengetahuan mendalam. 

De Atjehers menerangkan perbedaan mendasar antara kekuatan adat dan Islam. Antara pemimpin adat yang berorientasi ekonomi dan pemimpin keagamaan (ulama). Snouck Hurgronje memberikan pandangan ulebalang atau pemimpin adat yang berorientasi pada ekonomi merupakan representasi tradisional masyarakat 

Aceh sedangkan pemimpin keagamaan dianggapnya kurang autentik. Kepemimpinan ulama diyakininya dapat menggerakkan masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi melawan kolonial Belanda. Dalam buku De Atjehers, Snouck menggunakan ukuran lensa Arab dalam melihat adat dan praktik budaya lokal. Menurutnya adat adalah landasan kehidupan sosial sedangkan agama hanya sebagai lapisan tipis dipermukaan kebudayaan masyarakat Aceh.

Fajriudin. (2018). Historiografi Islam : Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah dalam Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.

Hurgronje. Snouck. (2019). Orang Aceh (Budaya, Masyarakat dan Politik Kolonial) Buku Pertama. Yogyakarta: IRCiSoD. Terjemahan The Achenese vol.1.

Penulis: Elsa Putri Aeni Susanto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun