Mohon tunggu...
Elsa Mutiara
Elsa Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

IUP of Public Health 2018 UNNES | TOP 10 Duta Baca Kota Tangerang | Layouter UNNES Journal of Public Health

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Bulan Juni Kembali Pecah di Juli

19 Juli 2020   15:33 Diperbarui: 19 Juli 2020   15:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alm. Sapardi Djoko Damono (sumber: Gramedia)

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono atau kerap disingkat SDD (singkatan namanya) adalah seorang sastrawan dan akademisi. Berkebangsaaan Indonesia yang lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940 silam. SDD terkenal dengan karya-karyanya yang melenggenda. Tak hanya indah melenggenda namun mampu memberikan hembusan napas dan rasa dalam kesederhanaan menyapa para penikmat kata. 

Bahasanya yang ringan namun sarat akan makna-makna kehidupan sehingga populer lintas generasi, baik generasi X sampai millenial sekalipun. Dilansir dari Kompas.com, SDD telah tutup usia hari ini, 19 Juli 2020 di Rumah Sakit Eka BSD, Tangerang Selatan pukul 09.17 WIB. Almarhum meninggal diusia yang ke-80 dan sempat dirawat karena penurunan fungsi organ. Terimakasih untuk semua karya indahmu, Pak Sapardi. Kuselipkan doa dan rasa dalam untaian kata temani pulangmu menuju tempatNya.

Teruntuk Sang Pujangga Hebat Indonesia,

Alm. Sapardi Djoko Darmono


Hujan Bulan Juni Kembali Pecah di Juli
Hari kelabu dirundung duka
Menangis dalam hati
Hujan bulan Juni katanya
Oh tapi,
Nyata pecah kembali di Juli
Buat tiap hati enggan beranjak
Mengenang si pencipta rasa tersirat

Menarik genggaman dalam waktu
Mendorong kembali 'tuk mundur
Hanya harap tapi tak nyata
Sebab jiwa adalah fana
Ia si empunya rasa
Yang ciptakan sajak penuh napas
Tinggalkan hati tiap insan
Abadi

Goresan tinta penuh rasa,
Berikan jarak dengan hati
Tinggalkan kesan dalam arti
Memang raganya tak abadi
Pun waktu yang fana
Namun karya yang menghidupkan
Kan bercahaya bagi insan pencari rasa
Menangkap sejuk dalam sajak
Yang berutang rasa

Padanya, selamat menuju alam tak berwaktu
Yang berpulang tuk selamanya
Namamu kan kekal bersama karya
Yang sisakan sayat rasa pada tiap hati


Elsa Mutiara,

Tangerang, 19 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun