Mahasiswa Universitas Negeri Malang melalui Program Pengabdian Mahasiswa yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2024, Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menciptakan produk bumbu instan berkolaborasi dengan ibu PKK Desa plandi yang diberi nama IBU PLANDI.
Desa plandi sendiri merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Desa Plandi Merupakan desa yang secara geografis berada paling bawah dari Gunung Kawi atau biasa juga disebut Desa Terjauh dari Kota Malang karena tempatnya yang masih berada di Daerah Pegunungan, Desa Plandi sendiri memiliki luas wilayah kurang lebih 681.370 Ha. Dengan sektor lahan pertanian yang sangat luas.
Berdasarkan kondisi geografis diatas, wilayah Desa Plandi merupakan lahan potensial untuk pengolahan pertanian. Karena memiliki tanah yang sangat luas dan sangat subur, ditambah dengan banyaknya sungai-sungai kecil yang dijadikan sistem irigasi untuk mengairi area persawahan penduduk, sehingga para petani tidak kesulitan memperoleh air untuk mengairi area persawahannya. Maka dari itu mayoritas warga Desa Plandi bermata pencaharian menjadi Petani.
Kolaborasi antara mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan Kelompok Ibu PKK Desa Plandi ini didasari dengan hasil observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian yang kebetulan berdomisili di Desa Plandi, menunjukkan bahwa belum optimalnya kegiatan yang dilakukan oleh Ibu PKK Desa Plandi,  hal  ini  dikarenakan  kegiatan  yang  dilaksanakan  belum  menyentuh  secara  ekonomi kepada peningkatan pendapatan PKK maupun mendongkrak ekonomi keluarga. Berdasarkan hasil wawancara kami dengan ketua tim penggerak PKK Desa Plandi yang menyatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu --ibu PKK. Oleh karena  itu  diperlukan  upaya  untuk  meningkatkan  kegiatan  yang  ada  di  PKK,  khususnya kegiatan  yang  dapat  menambah  pendapatan  agar  ibu  PKK  sebagai  ibu  rumah  tangga  dapat berpenghasilan dan membantu ekonomi keluarga.
Setelah melaksanakan diskusi bersama dengan ketua tim penggerak PKK Desa Plandi ditemukan  solusi  yang  tepat  yaitu  salah  satunya  dengan  memanfaatkan  potensi  yang  ada menjadi  peluang  usaha.  Solusinya  yaitu  dengan  membuat  produk  yang  dapat  bernilai  jual dengan mengolah hasil dari pengembangan kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Ibu PKK  Desa  Plandi  yaitu  penanaman  TOGA. Hasil dari diskusi antara tim pengabdian dan juga ibu PKK ini akhirnya memutuskan untuk memberi nama sebuah produknya yakni IBUK PLANDI yaitu pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi bumbu instan bubuk pada kegiatan ini kita fokuskan pada beberapa jenis rempah saja yakni kunyit,jahe dan juga kencur.
Pengabdian mahasiswa yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial yang diketuai Elsa Luthfiyah dan beranggotakan Fauziyatul Khoiroh dan Hafizh Naufalian dengan tema "IBUK PLANDI : PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) MENJADI PRODUK BUMBU INSTAN BUBUK DALAM MEMBANGUN ECOPRENEUR IBU PKK DESA PLANDI KABUPATEN MALANG". Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari mulai tanggal 28-31 mei 2024 yang bertempatkan di Pendopo Balai Desa Plandi dengan diikuti oleh Ibu PKK Desa Plandi yang menjadi peserta.
Pada kegiatan hari pertama yang mana Kegiatan Pengabdian yang kita lakukan di awali dengan pembukaan acara yang dibuka langsung oleh Bapak Kepala Desa Plandi. Dengan susunan acara yang diawali dengan pembukaan oleh MC, Pembacaan Doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan ketua pelaksana, dan dilanjutkan dengan sambutan bapak kepala desa sekaligus membuka acara. Pada kegiatan hari pertama ini diawali dengan kegiatan sosialisasi mengenai Tanaman Obat Keluarga Mulia dari jenis jenis tanaman, manfaat,dan juga cara pengolahan. Dalam hal ini materi sosialisasi disampaikan langsung oleh tim pengabdian masyarakat yakni sodari Elsa Lutfiyah, selama berlangsungnya kegiatan Sosialisasi ini para peserta menyimak dengan seksama penjelasan dari pemateri dan terkadang juga berinteraksi aktif dengan saling berdiskusi. Selain itu peserta juga aktif untuk mencatat materi yang sekiranya perlu mereka catat.