Edelenyi Laura atau akrab dikenal dengan Laura Anna (@edlnlaura) merupakan salah satu selebgram tanah air yang baru saja berpulang pada tanggal 15 Desember 2021. Laura Anna meninggal setelah dua tahun berjuang melawan spinal cord injury akibat kecelakan lalu lintas yang di alami bersama sang mantan kekasih Gaung Alam Sabda Muhammad atau Gaga Muhammad. Selain spinal code injury, Laura juga dikabarkan menderita penyakit Ulkus Dekubitus. Ulkus Dekubitus disebabkan oleh jaringan tulang lunak yang terkena tekanan terus menerus sehingga menyebabkan luka terbuka.
Ulkus Dekubitus sering di derita oleh orang-orang dengan kondisi yang memaksa mereka untuk berdiam dalam satu posisi saja. Dalam kasus laura, akibat kecelakan dia harus terbaring di kasur selama dua tahun dan menyebabkan tekanan pada kulit bagian belakang tubuh bagian pinggang kebawah (panggul, pantat, punggung) sehingga muncul ulkus dekubitus.
Terdapat tiga faktor yang bisa mempengaruhi pathogenesis timbulnya ulkus dekubitus:
- Tekanan
- Kulit tetap utuh akibat terjaganya sirkulasi darah, jika sirkulasi terhambat maka akan menaikan tekanan darah pada kapiler hingga melewati tekanan normal (16 mmHg -- 33 mmHg) yang akan menimbulkan daerah iskemik dan jika dibiarkan berkelanjutan akan menyebabkan terjadi nekrosis pada jaringan kulit
- Daya Regang (peregangan) dan Gesekan
- Hal ini terjadi ketika penderita tidak bisa meregangkan badan sehingga seakan-akan kulit tertinggal pada bagian kulit lainnya, gesekan yang terus menerus dapat memperparah dan mempercepat terjadinya ulkus dekubitus
- Kelembapan
- Akibat tidak adanya pergerakan menyebabkan urin, keringat mengalami maserasi pada permukaan kulit sehingga lepuh dan menyebabkannya mudah terluka saat ada gesekan
Ulkus Dekubitus jika tidak di tangani dengan benar dan dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan infeksi berkelanjutan dan berujung pada kematian.
Pencegahan luka dekubitusÂ
Tips untuk mencegah terjadinya luka dekubitus adalah dengan :
- Menjaga kulit tetap bersih dan kering.
- Meminta bantuan perawat atau keluarga untuk mengubah posisi duduk atau berbaring sekitar satu jam sekali untuk mengurangi tekanan.
- Berolahraga di kursi roda bila memungkinkan, misalnya dengan mengangkat badan sambil bertumpu dengan tangan di atas kursi roda.
- Menggunakan bantalan, matras, atau kasur khusus untuk mengurangi tekanan pada kulit.
- Mengatur kemiringan ranjang agar tidak lebih dari 30 derajat. Dengan begitu, tubuh Anda tidak akan merosot.
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin mengganti pakaian dan seprei.
- Hindari bahan kain yang berpotensi mengiritasi kulit.
Ulkus dekubitus dapat disembuhkan dengan pengobatan, namun tidak menutup kemungkinan apabila luka tidak dapat sembuh sepenuhnya. Oleh karena itu, jika anda memiliki resiko terkena penyakit ini, periksa kulit anda setiap hari untuk mengawasi tanda-tanda luka dekubitus dan lakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Sumber :