Salah satu cara terbaik kuliah adalah melalui Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kampus merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang digalangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minatnya dengan terjun secara langsung serta melakukan praktik di dunia kerja sebagai langkah mempersiapkan karir kedepannya.Â
Kebijakan MBKM juga menjadi wadah berkolaborasi antara mahasiswa, dosen, industri, serta masyarakat untuk bersama-sama belajar dan dampak sosial guna memecahkan permasalahan bangsa. Tujuan dari kebijakan MBKM ini sendiri yaitu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui pencapaian lulusan perguruan tinggi yang menguasai keilmuan secara komprehensif serta memiliki khasanah keilmuan yang lebih luas.Â
Selain itu, kebijakan MBKM dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang lebih otonom dan fleksibel. Salah satu kegiatan yang  menjadi perwujudan dari program "Merdeka Belajar" Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Asistensi Mengajar terutama bagi para mahasiswa program studi pendidikan. Program ini mewadahi serta memberikan peluang kepada para mahasiswa untuk bisa belajar lebih luas lagi tidak hanya dari dalam kampus (universitas) melainkan juga dari luar kampus (universitas).Â
Asistensi Mengajar merupakan program Universitas Negeri Malang yang berkolaborasi dengan Kampus Merdeka dimana mahasiswa akan melakukan praktik secara langsung di sekolah-sekolah mitra yang dipilih. Melalui program Asistensi Mengajar, mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuannya yang diperoleh pada saat perkuliahan ke sekolah mitra yang sudah dipilih untuk dipraktekkan secara langsung. Selain itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan tingkat pendidikan yaitu sekolah untuk melakukan kerja sama terkait peningkatan mutu mahasiswa dengan berbagai pengalaman serta hardskill yang baik sebagai bekal di masa yang akan datang. Dalam melaksanakan program Asistensi Mengajar ini mahasiswa tidak hanya belajar untuk praktek langsung mengajar sesuai dengan bidang akademiknya saja melainkan juga berkontribusi secara langsung dalam menyukseskan dan mendukung program non akademik sekolah mitra.Â
Di antara banyaknya sekolah yang ada, SMK Negeri 2 Blitar menjadi salah satu mitra dari Universitas Negeri Malang sejak tahun lalu untuk tempat pelaksanaan program asistensi mengajar. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Blitar menjadi tempat bagi mahasiswa untuk melangsungkan kegiatan asistensi mengajar pada periode tahun 2022/2023 selama satu semester. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah kejuruan negeri yang ada di Blitar tepatnya beralamatkan di Jalan Tanjung No. 111, Sukorejo, Kota Blitar. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Blitar sendiri memiliki 7 jurusan mulai dari Akuntansi, Manajemen Perkantoran, Bisnis Daring Pemasaran, Desain Komunikasi Visual, Teknik Komputer dan Jaringan, Usaha Layanan Wisata, dan Tata Busana. Sama halnya seperti sekolah lain, SMK Negeri 2 Blitar juga turut serta menerapkan berbagai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, misalnya dengan mulai menggunakan kurikulum merdeka dalam proses pembelajarannya. Salah satu perwujudan dari diterapkannya kurikulum mereka di SMK Negeri 2 Blitar adalah pelaksanan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).Â
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa tidak hanya sekedar memberikan pembelajaran di dalam kelas, akan tetapi turut berkontribusi mengikuti kegiatan non akademik salah satunya yaitu menyukseskan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi bagian dari kurikulum merdeka dan bertujuan untuk meningkatkan karakter Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kegiatan-kegiatan non akademik yang bermanfaat. Pelaksanaan P5 di SMK Negeri 2 Blitar mengambil tema yaitu "Kebekerjaan", dimana hal ini sudah menjadi bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu peningkatan kualitas pendidikan (nomor 4) serta meningkatkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (nomor 8). Sekolah merupakan tempat dimana menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berguna bagi negara. Program SDGs ini merupakan program dari pemerintah yang diciptakan sebagai pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dunia. Maka dari itu, melalui sekolah program dari SDGs bisa diterapkan secara maksimal. SMK Negeri 2 Blitar memilih tema "Kebekerjaan" supaya siswa mendapatkan wawasan pengetahuan terkait dengan dunia kerja dan menjadi lulusan yang dapat menghasilkan lapangan pekerjaan sendiri di masa yang akan datang. Hal ini akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran yang terjadi di Indonesia.
Di SMK Negeri 2 Blitar sendiri pelaksanaan P5 telah sampai pada tema  kedua yakni mengenai "kebekerjaan". Kegiatan P5 dengan tema kebekerjaan ini berlangsung selama 10 hari dengan topik yang berbeda-beda di tiap harinya. Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang juga andil dalam menyukseskan kegiatan ini dengan memfasilitasi siswa-siswi kelas X belajar bersama mengenai Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran kerja.
Pengetahuan CV dan surat lamaran kerja sangat bermanfaat dalam tema P5 kali ini dimana kedua dokumen tersebut penting untuk proses recruitment kerja. Para siswa tidak hanya sekadar mendengarkan ceramah materi, tetapi juga mempraktikkan langsung membuat CV dan surat lamaran kerja dengan baik. Siswa-siswi kelas X SMK Negeri 2 Blitar merespon kegiatan ini dengan baik. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka menjadi tahu bagaimana cara membuat CV dan surat lamaran kerja dengan baik, seperti yang dikatakan oleh salah satu siswi perwakilan dari kelas X AK 2 yaitu Laela Sekar "Saya jadi tau Bu kalau bentuk CV dan Surat Lamaran Kerja seperti itu,dan saya juga jadi tau cara membuat CV dan Surat Lamaran Kerja untuk melamar suatu lowongan pekerjaan" Selain itu, ternyata ada beberapa  siswa-siswi kelas X yang baru tahu mengenai CV dan surat lamaran kerja. Hal tersebut dikatakan oleh salah satu siswi kelas X AK 3 yaitu Vanisya, "Saya baru tahu kalau untuk melamar pekerjaan itu membutuhkan CV dan SLK, karena yang saya tahu biasanya langsung ditanya-tanyai oleh pemilik usahanya. Dari pemberian materi CV dan SLK, saya jadi tahu bahwa CV dan SLK itu syarat yang penting dalam melamar pekerjaan".
Rangkaian kegiatan P5 ditutup dengan pengadaan bazar yang diberi nama "Market Day". Dengan pelaksanaan bazar ini siswa kelas X bisa belajar berwirausaha dengan memproduksi, menjual, sekaligus mempromosikan produk yang sudah mereka buat. Dengan demikian, diharapkan melalui kegiatan Market Day ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan sekaligus menambah softskill mereka dalam berwirausaha.Â