Mohon tunggu...
Elsa Citra
Elsa Citra Mohon Tunggu... Freelancer - seorang anak kost biasa

Never stop to try

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Irigasi Tetes Bagi Pertanian

15 September 2018   23:50 Diperbarui: 16 September 2018   11:16 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                       Irigasi Tetes (Foto:Sunculture.com)

Irigasi adalah suatu sistem pengairan yang bertujuan mengalirkan air ke lahan pertanian. Irigasi berguna untuk menyediakan pasokan air bagi lahan pertanian, sehingga lahan pertanian bisa mendapatkan jumlah air yang konstan untuk menopang produktivitas. Berbicara terkait ketersediaan air, Indonesia diberkahi oleh kondisi geografisnya yaitu zona tropis yang mempunyai dua musim. 

Artinya pasokan air dapat diperoleh secara melimpah di negara ini. Tetapi adanya perubahan iklim telah menyebabkan terganggunya pola distribusi hujan dan perubahan periodik lamanya musim. Kondisi ini tentunya mempengaruhi para petani yang kebanyakan mempunyai sawah berjenis tadah hujan, artinya petani hanya mengandalkan pasokan air dari hujan saja. 

Sehingga pengairan lahan sawah tadah hujan ini sangat bergantung pada curah hujan dan pada musim kemarau lahan akan menjadi tidak produktif. Akhirnya produktivitas petani tidak optimal karena perubahan iklim yang terjadi, petani sering kali mengalami kerugian akibat musim yang tak menentu ini. Oleh sebab itu diperlukan sistem irigasi yang baik untuk mengatasi masalah ini. 

Banyak sekali jenis jenis irigasi dalam pertanian ,tidak semua irigasi cocok diterapkan di indonesia. Irigasi yang diperlukan adalah irigasi yang tidak terbatas oleh musim, supaya jika musim tak menentu tetap bisa menanam dan tidak terjadi kekeringan. Produktivitas pun tidak terganggu oleh perubahan musim lagi, sehingga produktivitas bisa meningkat. 

Irigasi yang baik bisa memanejemen debit air yang stabil untuk dialirkan ke setiap tanaman,sehingga setiap tanaman mendapatkan pengairan yang sesuai kebutuhan tanaman dan juga Selain itu diperlukan pengembangan irigasi dengan bantuan teknologi terkini, misalnya dalam suatu irigasi selain digunakan hanya untuk pengairan juga bisa dikembangkan untuk pemupukan sekaligus, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap tanaman tersebut.

Selain itu diharapkan irigasi yang dibangun dapat menjangkau daerah daerah perbukitan ataupun lereng lereng. Contohnya pada daerah NTT yang pada umumnya terdiri dari pengunungan ataupun perbukitan berkapur atau bisa dikatakan daerah kering.

Dibutuhkan Irigasi yang dapat menjangkau setiap lahan pertanian pada dataran tinggi maupun dataran rendah ,dan tidak hanya mengandalkan sumber irigasi dari sungai ataupun dari sumber lainnya karena tidak semua lahan pertanian dekat dengan saluran irigasi ,oleh karena itu perlu dibangun sistem irigasi yang efisien, fleksibel di gunakan pada kondisi lahan pertaniian yang ada.

Di Indonesia Diperlukan suatu sistem irigasi yang hemat air, yang tak terbatas oleh iklim ,dan bisa digunakan di berbagai kondisi lahan pertanian yang ada di indonesia ini.sehingga bisa meningkatakan produktivitas petani ,dan juga setiap tanaman mendapatkan takaran yang tepat dalam pengairannya. Irigasi tetes bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut Michael (1978) unsur unsur utama pada irigasi tetes yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan peralatan irigasi tetes adalah : sumber air,dapat berupa sumber air permanen (sungai, danau dan lain lain.), atau sumber air buatan (sumur,embung dan lain lain). Sumber daya,sumber tenaga yang digunakan untuk mengalirkan air dapat dari gaya gravitasi (bila sumber air lebih tinggi daripada lahan pertanaman), dan untuk sumber air sejajar atau lebih rendah dari pada lahan pertanaman maka diperlukan bantuan pompa.

Untuk lahan yang mempunyai sumber air yang dalam,maka diperlukan pompa air sumur dalam.Saringan untuk mencegah terjadinya penyumbatan maka diperlukan beberapa alat penyaringan,yaitu saringan utama (primary filter) yang dipasang dekat sumber air, saringan kedua (secondary filter) diletakkan antara saringan utama dengan jaringan pipa utama. sistem irigasi ini menerapkan pengairan dengan cara meneteskan bulir bulir air secara perlahan, namun secara terus menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun