Mohon tunggu...
Elsa Asriana
Elsa Asriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Framing Teks Berita Mengenai Meteorologi dan Klimatologi di Kota Mamuju dengan Rentang Lima Tahun

24 Maret 2024   22:30 Diperbarui: 24 Maret 2024   22:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pendahuluan

                Framing text adalah proses penyajian informasi yang mengarahkan persepsi dan pemahaman pembaca atau pendengar tentang suatu topik atau isu. Dalam framing text, penggunaan kata-kata, struktur kalimat, dan konteks dapat mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima oleh orang lain.

Framing text dapat memengaruhi cara kita memahami realitas, membuat keputusan, dan merespons informasi. Sebagai contoh, cara seorang wartawan memilih judul artikel atau kutipan yang digunakan dalam liputannya bisa memengaruhi persepsi pembaca terhadap suatu peristiwa atau isu. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, cara kita menyusun pesan dalam percakapan atau dalam media sosial dapat mempengaruhi bagaimana pesan tersebut dipahami oleh orang lain.

Studi tentang framing text telah menjadi fokus utama dalam komunikasi massa, psikologi sosial, dan ilmu politik. Hal ini dikarenakan pemahaman terhadap bagaimana penyajian informasi dapat memengaruhi perilaku dan keputusan individu serta masyarakat secara luas memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai konteks, termasuk politik, pendidikan, dan pemasaran.

Mamuju, sebuah kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia, memiliki karakteristik iklim tropis dengan dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan di Mamuju cenderung bervariasi sepanjang tahun, dipengaruhi oleh faktor topografi dan arus udara di daerah tersebut.

Selama musim hujan, yang umumnya berlangsung dari bulan November hingga April, Mamuju sering menerima curah hujan yang cukup tinggi. Bulan-bulan ini biasanya merupakan puncak musim hujan, di mana curah hujan dapat menjadi intensitas yang tinggi dan sering disertai dengan hujan lebat dan badai petir. Curah hujan yang tinggi selama musim ini dapat menyebabkan banjir, genangan air, dan tanah longsor, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan infrastruktur kota.

Sementara itu, selama musim kemarau, yang berlangsung dari bulan Mei hingga Oktober, Mamuju cenderung mengalami penurunan curah hujan. Meskipun demikian, curah hujan tetap mungkin terjadi, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dan tidak sekerap selama musim hujan. Musim kemarau dapat membawa cuaca yang lebih kering dan panas, dengan beberapa periode kekeringan yang mempengaruhi pertanian dan pasokan air.

Kondisi curah hujan di Mamuju sangat penting untuk dipantau secara teratur, terutama untuk perencanaan dan pengelolaan risiko bencana. Data curah hujan yang akurat dapat membantu dalam upaya mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya air, dan perlindungan terhadap dampak perubahan iklim di wilayah tersebut.

  • Curah Hujan Kabupaten Mamuju dari Tahun

Jumlah Curah Hujan (mm) Kota Mamuju

2009

2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun