Mohon tunggu...
Elsa Alvenia
Elsa Alvenia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendorong Minat Anak dalam Mengonsumsi Makanan Sehat melalui Storytelling

12 Agustus 2022   00:15 Diperbarui: 12 Agustus 2022   01:23 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak usia dini kerap enggan dan menolak untuk mengkonsumsi makanan sehat. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan dan hambatan bagi para orang tua, sebab seperti yang kita ketahui, sangat penting bagi tiap individu untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. 

Pola makan yang buruk kerap menimbulkan berbagai masalah, salah satunya yakni stunting. Selaras dengan tema yang diangkat oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro  stunting telah mencapai angka 30,8 persen di Indonesia. Tak luput, Kelurahan Sidanegara juga memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, dirasa sangat penting memberikan dorongan kepada anak anak usia dini, khususnya yang ada di Kelurahan Sidanegara untuk meningkatkan minat dan kepedulian mereka dalam mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. 

Melalui storytelling, penulis mencoba untuk mendorong dan meningkatkan minat anak-anak TK Siwi Peni dalam mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Langkah ini dipilih sebab akan lebih mudah untuk mendorong dan meningkatkan kepedulian mereka apabila mereka mendengar secara langsung dampak negatif dari mengonsumsi makanan tidak bergizi. Penulis mencoba sedekat mungkin dan sesederhana mungkin dalam memberikan gambaran dampak negatif mengonsumsi makanan tidak bergizi.


dokpri
dokpri

Penulis membacakan komik strip berbahasa Inggris yang menceritakan tentang seorang anak sekolah yang terpaksa gagal mengikuti study tour karena sakit akibat lalai mengkonsumsi makanan sehat dan tidak mendengarkan nasihat ibunya dalam menentukan makanan yang ia pilih. Melalui komik strip tersebut, penulis berharap 20 siswa-siswi di TK Siwi Peni mampu memahami bahwa mengkonsumsi makanan tidak bergizi dapat merenggut hak serta hal-hal yang mereka miliki. 

pic-2-reportase-storytelling-62f53874a51c6f28910e63a4.jpeg
pic-2-reportase-storytelling-62f53874a51c6f28910e63a4.jpeg

dokpri

Di akhir kegiatan penulis meminta siswa-siswi dari TK Siwi Peni untuk mengelompokan makanan sehat dan makanan tidak sehat, siswa juga diberi beberapa pertanyaan sederhana terkait makanan sehat dan bergizi, selain itu siswa juga diminta untuk memperkenalkan diri dan menyebutkan makanan sehat kesukaan mereka. Berdasarkan respon dari siswa-siswi TK Siwi  Peni, dapat disimpulkan bahwa mereka mampu menyebutkan dan memahami manfaat dari pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun