Mohon tunggu...
Elsa Mardianita
Elsa Mardianita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

on lagi :D\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tayangan "Orang Pinggiran" Trans7 Menjual Air Mata!?

22 September 2012   00:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 5324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah sering saya menyaksikan tayangan "Orang Pinggiran" trans7, dan entah mengapa, setiap kali menonton, selalu saja air mata saya tidak dapat saya tahan tatkala menyaksikan kegigihan orang-orang yang diangkat pada tayangan tersebut dalam menghadapi kerasnya hidup. Kadang saya berfikir, apakah air mata saya  yang menetes  itu, memang karena rasa empati yang saya rasakan, ataukah karena saya seorang yang cengeng.

Dalam setiap tayangan yang diangkat dilayar kaca, memang setiap penonton memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai konten acara, termasuk pada acara "Orang Pinggiran" ini, ada yang memandang, bahwa acara semacam "Orang Pinggiran" dan sejenisnya, merupakan upaya pihak televisi untuk menaikkan rating acara dengan menjual kemiskinan, yang ujung-ujungnya adalah untuk menarik banyak iklan, dan tentulah ini merupakan bentuk orientasi profit, tapi menurut saya, terlepas tujuan apa dibalik tayangan bergenre seperti ini, bahwa acara semacam ini telah mampu menggerakkan hati penonton untuk berempati dan lebih peka pada keadaan sekitar, dan membuka mata para penonton, bahwa masih banyak orang Indonesia yang berada pada kehidupan yang kurang layak, dan berjuang sangat berat dalam mempertahankan hidup.

Selain itu, hikmah dari acara seperti ini, dapat menginspirasi penonton, bahwa, orang-orang yang memiliki kehidupan yang keras ini, memiliki kegigihan dan tidak pantang menyerah dalam menghadapi hidup, dan memiliki asa yang tinggi, dalam hidup mereka, ini patut direnungkan dan membuat kita semakin pandai dalam bersyukur.

Andai saja, para pejabat negeri ini, bapak presiden, anggota Dewan yang terhormat, dan para pemangku jabatan lainnya, meluangkan waktu sebentar saja untuk menonton acara seperti ini, karena mungkin untuk melihat mereka secara real,belusukan ke daerah-daerah kumuh dan miskin,  mereka kurang ada waktu, mungkin hati mereka bisa tergerak untuk lebih berempati dan lebih bisa menentukan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyatnya, bukan hanya untuk kepentingan perut dan obsesi menumpuk harta semata (maaf pak presidan, dan bapak ibu dewan, serta bapak ibu pembesar negeri, saya tidak menyadari kalau tugas kalian sangat banyak, sehingga menyarankan hal yang tidak penting ini :P, atau memang kalian sudah pernah menonton ya?).

Dan bagi saya pribadi, saya sangat mengapresiasi acara-acara seperti ini, dan semoga kita lebih mampu menilai sesuatu dari sisi yang positif, karena jika dipikir andai pihak televisi hanya berorientasi pada profit, maka acara yang lebih heboh dan sensasional, bisa saja mereka buat, tapi pihak televisi memilih untuk mengangkat kisah-kisah seperti ini, berarti ada tujuan lain selain profit, dan tidak apalah jika para penonton merasa seolah-olah diperas air matanya, karena pada kenyataannya, kondisi yang diangkat dalam acara "Orang Pinggiran" dan sejenisnya, merupakan kondisi real masyarakat kita yang layak kita ketahui dan kita pedulikan. Mereka ada disekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun