Mohon tunggu...
Elsa Novianti
Elsa Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa PPG Prajabatan 2024

halo perkenalkan saya Elsa,, saya merupakan mahasiswa PPG Prajabatan gel 1 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filosofi Pendidikan Topik 4 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya

6 Mei 2024   08:30 Diperbarui: 6 Mei 2024   08:34 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemahaman tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Pancasila adalah sebuah panduan nilai yang menyediakan prinsip-prinsip yang mendasar dan universal untuk kehidupan bersosial, berbangsa, dan bernegara. Memahami Pancasila sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia dan sebagai manifestasi dari profil pelajar Pancasila dalam pendidikan yang mengutamakan peserta didik dalam era pendidikan abad ke-21, tentu saja akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang timbul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1. Apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Jawab:

  • Kemajuan teknologi yang pesat pada abad ke-21 telah menciptakan dampak besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Akses mudah terhadap ilmu pengetahuan dan informasi kini menjadi kenyataan berkat kemajuan teknologi yang terus berkembang. Namun, penggunaan smartphone tanpa pengawasan orang tua dapat berdampak negatif pada karakter peserta didik, seperti kehilangan kemampuan berinteraksi sosial dan ketergantungan pada kehidupan online. Selain itu, tontonan yang tidak mematuhi norma-norma sosial dapat mengurangi tata krama dan sopan santun peserta didik. Perkembangan pesat dalam ilmu dan teknologi menimbulkan kekhawatiran terbesar terhadap kemunduran nilai dan karakter pada generasi milenial. Generasi ini memiliki peran krusial dalam masa depan bangsa dan negara. Meskipun memiliki semangat produktivitas yang tinggi dan hubungan yang baik antargenerasi, generasi milenial cenderung terpengaruh oleh tren budaya luar dan menginginkan kepuasan instan. Hal ini menjadi perhatian serius untuk masa depan negara karena berpotensi mengurangi rasa nasionalisme dan patriotisme serta merusak nilai-nilai tradisional seperti gotong royong. Di era teknologi informasi ini, Pancasila diuji oleh masuknya ideologi luar seperti radikalisme dan konsumerisme, yang bisa merusak integritas bangsa. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang beriman, bersatu, dan memiliki semangat gotong royong.
  • Globalisasi dan perkembangan teknologi juga memungkinkan budaya asing untuk meresap ke dalam masyarakat Indonesia, mengancam kelestarian budaya lokal. Arus budaya asing yang kuat dapat mengubah minat belajar peserta didik, mengancam kelestarian budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memfilter budaya yang masuk dan mempertahankan budaya lokal.
  • Peran orang tua dalam pendidikan peserta didik sangat penting, terutama karena sebagian besar waktu peserta didik dihabiskan di rumah. Sayangnya, masih ada orang tua yang mengabaikan peran mereka dalam pendidikan, hanya mengandalkan sekolah. Selain itu, aspek afektif sering diabaikan, yang dapat mengakibatkan penurunan nilai-nilai karakter peserta didik karena kurangnya bimbingan dan pembiasaan di rumah.
  • Kemampuan guru dalam mengimplementasikan profil pelajar Pancasila menjadi krusial di era saat ini. Diperlukan semangat belajar yang tinggi dan kesiapan untuk berinovasi dalam pembelajaran. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan terbuka terhadap perubahan, sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).

Jawab:

Pancasila, sebagai representasi dan jati diri bangsa Indonesia, serta gambaran profil pelajar Pancasila di era pendidikan abad ke-21 di lingkungan sekolah dapat diperkuat melalui kegiatan pembiasaan di kelas oleh guru. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Pancasila sebagai identitas bangsa dan profil pelajar Pancasila termasuk:

1) Dimensi Keimanan dan Kebertakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Akhlak Mulia.

  • Mengajarkan peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran.
  • Mengadakan kegiatan infaq Jumat.
  • Mendorong karakter berperilaku baik dan sopan terhadap sesama melalui pembiasaan seperti 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) saat berinteraksi dengan guru, orang tua, atau siapapun.
  • Memupuk sikap menghormati dan menghargai teman yang beragama berbeda.

2) Dimensi Kebinekaan Global

  • Memperkenalkan berbagai kebudayaan Indonesia.
  • Mendorong sikap saling menghargai berbagai budaya.
  • Mengajarkan peserta didik untuk berteman tanpa memandang perbedaan suku.
  • Melaksanakan pembelajaran muatan lokal atau seni budaya yang sesuai dengan budaya sekolah masing-masing.

3) Dimensi Gotong Royong

  • Menggunakan metode diskusi dalam kelompok sebagai pembelajaran.
  • Melibatkan peserta didik dalam piket kelas.
  • Mengadakan kegiatan Jumat bersih di sekolah.

4) Dimensi Mandiri

  • Memberikan tugas mandiri kepada peserta didik.
  • Mendorong pengembangan bakat dan kemandirian peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun