Mohon tunggu...
Elsa MargaretaJulianti
Elsa MargaretaJulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aggregate Expenditure and Equilibtium Output Pendapatan dan Penawaran di Era Pasca-Pandemi (Tantangan dan Peluangnya)

27 September 2023   20:11 Diperbarui: 27 September 2023   20:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peristiwa pandemic covid-19 membawa dampak besar bagi kondisi ekonomi di Indonesia, bukan hanya di Indonesia saja tapi seluruh negara di dunia. Pandemi covid-19 telah mengacaukan sektor ekonomi dan lebih-lebihnya sektor kesehatan. hamper seluruh negara mengalami  pelemahan ekonomi.
Pandemi covid-19 telah memengaruhi pendapatan dan penawaran diberbagai sektor, dan serta tantangan dan peluang yang mungkin muncul sebagai dampaknya.

Rumusan Masalah:
1 Bagaimana perubahan perilaku konsumen selama pandemic memengaruhi permintaan dan penawaran
2 Apakah ada peluang baru yang muncul dalam bisnis atau industri sebagai respons terhadap pandemic
3 Bagaimana kebijakan dan respons terhadap ekonomi dan bantuan yang mempengaruhi pendapatan  dan penawaran di kalangan masyarakat

1.Perubahan kebutuhan konsumen
Perilaku konsumen selama pandemi, secara telah menciptakan peluang besar untuk        bisnis dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru, yang jarang mungkin sebelumnya digunakan atau dipakai.
 
 a. Produk kesehatan
     Seperti vitamin untuk menambah dan           memperkuat imun dalam tubuh. Tiidak lupa juga dengan masker yang tebal.
b. Produk kebersihan
      Hand sanitizar paling penting barang        selalu dibawa, yang mengandung alcohol dan mencegah/ membasmi pertumbuhan bakteri dan virus.
c. Produk hiburan di rumah
     Selama pandemi kan masyarakat dilarang keras untuk berkeliaran diluar rumah tanpa ada kepentingan.
Untuk menciptakan keadaan didalam rumah tidak membosankan, adanya sarana hiburan didalam rumah.
Contoh: seperti elektronik salon dan sebagainya.

2. Pergesaran bisnis secara online
Selama pandemi bisnis berubah semua serba online. Ini menciptakan peluang baru untuk bisnis, secara kelompok atau organisasi, bisa juga individua tau sendiri. Melalui teknologi digital dan layanan pengiriman.
Contoh: bisnis online bisa kita temui diteknologi digital anplikasi shoppe, Lazada disitu terdapat barang atau produk yang konsumen inginkan. Dan waktu untuk membeli tidak mempengaruh jam kerja, dalam 24 jam konsumen bisa membeli barang yang mereka butuhkan dan inginkan.

3. Kebijakan pemerintah pusat terhadap masyarakat  dalam pemulihan ekonomi
* Aktivitas dunia usaha: Kegiatan yang dilakukan oleh kalangan  perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa serta mencapai tujuan keuangan.
Contoh: produksi, pemasaran penjualan danaspek lainnya yang termasuk bisnis.
 

* Serta menjaga stabilitasi ekonomi: Sangat penting bagi pemerintah dan otoritasekonomi. 
1. Kebijakan moneter
Mengendalikan inflanasi yang dapat memengaruhi stabilitasi ekonomi.
2. Kebijakan fiscal
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil.
3. Regulasi pasar
Pasar beroperasi secara adil  dan mengatur persaingan serta melindungi hak konsumen.

KESIMPULAN
Pasca pandemi covid-19 ada berbagai tantangan yang dihadapi, tetapi ada juga peluang untuk pertumbuhan baru.
Bisnis segala sesuatu dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memiliki kesempatan lebih baik untuk berhasil.
Pandemi tidak hanya datang memperkacau keadaan hamper seluruh negara didunia, tetapi juga menjadi pembelajaran hal baru daapat mendorong  pengunaan teknologi lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun