Mohon tunggu...
Elsa Fadilah
Elsa Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ universitas Pamulang

Saya suka menulis, dan termasuk hoby saya juga menulis, saya sering menulis berbagai macam Tentang kehidupan saya sendiri terutama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksyar Kajian: Bedah Buku Islamisasi Ilmu Ekonomi "Model,Implementasi dan Implikasi di Internasional University Malaysia”

28 Mei 2024   17:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:43 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

EKSYAR  KAJIAN  : BEDAH BUKU ISLAMISASI ILMU EKONOMI " Model Implemesntasi Dan Implikasi Di Internasional  University Malaysia.

TANGSEL.EKSYAR-UNPAM. Himpunan mahasiswa ekonomi syariah beserta mahasiswa ekonomi nyariah menggelar kajian bulanan membedah salah satu buku Ekonomi dengan tema " Model Implementasi dan Implikasi di internasional university Malaysia". Pada minggu, (26/5/2024)  secara daring lewat  via zoom meeting agar seluruh mahasiswa ekonomi syariah bisa mengimplementasikan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

 Mukhayyaroh selaku ketua program studi , dalam sambutannya menyampaikan  bahwa acara bedah buku  ini merupakan moment penting dalam Upaya kita  memahami dan mengkaji lebih dalam mengenai konsep islamisasi ilmu ekonomi buku yang akan di bahas ini menawarkan perspektif baru  yang  tidak hanya menambah wawasan tetapi memberi pandangan lebih komprehensif tentang  bagaimana prinsip-prinsip  ekonomi islam  dapat di integrasikan dalam system ekonomi global. Harapan saya " acara ini bisa menjadi sarana untuk lebih memahami dan mengapresiasi nilai-nilai yang  terkandung dalam ekonomi islam sebagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam konsep global" ujar mukhayyaroh

Narasumber pada kajian kali ini ialah Dr. Sadari,M.H.I.,M.S.I  yang merupakan presiden asosiasi  dosen PTKIS Indonesia yang sekarang tinggal di Malaysia, dan turut dihadiri oleh ketua program studi, Mahasiswa ekonomi syariah dan Himpunan mahasiswa ekonomi syariah.

Dalam pemaparannya Sadari mengupas dan mengkaji salah satu karya ilmiah sebuah buku dari seorang dosen yang  sangat banyak pengalamannya dalam pendiidkan yaitu Dr. Nurhidayat, S.Ag.,M.M dengan judul buku " islamisasi ilmu ekonomi : Model, implementasi dan implikasinya di internasional Islamic university Malaysia."  Yang diterbitkan oleh sadari sendiri. ungkap sadari

sa-6655ad4334777c06d311fd02.jpeg
sa-6655ad4334777c06d311fd02.jpeg
Dalam pemaparannya, sadari menjelaskan terkait profil International Islamic University Malaysia ( IIUM)  Adalah tindak lanjut konferensi islam pertama di mekkah arab Saudi, konferensi menghasilkan Keputusan pentingnya islamisasi ilmu dan merespon kondisi umat islam yang mengalami ketertinggalan ilmu ekonomi, pengetahuan dan Pendidikan " IIUM pernah di tawarkan di Indonesia tetapi pihak Indonesia masih mikir-mikir dalam mendirikannya, karena pertimbangan yang cukup lama IIUM di dahulukan oleh pemerintahan Malaysia, tetapi setelah itu Indonesia akhirnya memiliki universitas berbasis internasional yang di sebut ui3 yang ada di depok." Ungkap sadari Dalam percakapan  nurhidayat.

Dalam penjelasannya sadari menegaskan bahwa dalam pembagian bidang ilmu itu ada tiga, ilmu pengetahuan  kealaman, ilmu pengetahuan social, dan ilmu budaya ketiga ilmu itu menuntut metodologi penelitian dan design yang berbeda. tegas sadari

Sadari menjelaskan juga terkait inti dari islamisasi ilmu itu " baik di Indonesia maupun di Malaysia, itu bukan tentang ilmu tetapi tentang mengintegrasikan dan mengkoneksikan islamisasi ilmu tersebut, islamisasi ilmu adalah filsafat dan tujuannya, substansi ilmunya dan penerapannya,  mengembangkan ilmu, rekontruksi sekaligus sebagai kunci dalam islamisasi ilmu itu ialah ilmu inti dan ilmu bantu, beberapa point tersebut yang mengislamisasikan ilmu.

Melanjutkan pembahasannya terkait membangun peradaban ekonomi umat, dilihat dari konteks ulama,dalam konteks ini ulama sekarang harus seperti nabi yang tidak hanya faham agama saja tetapi harus faham ilmu-ilmu ekstad/umum (multitalenta) lalu dilihat dari konteks ekonomi Pancasila di Indonesia jika kita ingin mengislamisasikan ilmu itu ada hifzuddin(agam-tauhid), hifzunaql( akal pendidikan),hifzunafs(keturunan-kehormatan),lalu hifzulmal( harta) hifzunnafs( jiwa). ungkap sadari

el-6655ada334777c0bd431cb84.jpeg
el-6655ada334777c0bd431cb84.jpeg

Melahirkan generasi yang luar biasa dalam konteks " al-ulamau waraasatul anbiya" itu bisa melahirkan generasi yang maju dengan tidak hanya memahami agama tetapi ilmu lainnya, yang diharapkan dapat terus melahirkan generasi maju , jadi dalam konteks ini ekxperimetal paymentnya harus dikedepankan ." tutup sadari dalam pemaparannya

Kontributor : Elsa Fadilah (mahasiswa semester 2 Ekonomi Syariah).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun