Nah, Seulalah memang sudah terkenal dengan kulinernya. Mulai dari, tahu, keripik, bakso, hingga tempe yang menjadi topik pembahasan penulis. Masyakarakat menjadi lapar jika sudah berada di Seulalah, Seulalah juga menjadi tujuan pengunjung jika memikirkan ingin bersantai dimana. Desanya asri dan warung-warung-warung di Seulalah tidak kalah asri. Khas desa pada umumnya, walaupun berdekatan dengan perkotaan yang dipenuhi toko, kantor, warung, sekolah, pusat perbelanjaan, dan polusi. Tetapi, di Seulalah juga dapat merasakan kebisingan kota Langsa dengan adanya kendaraan melintasi desa tersebut. Namun, kota Langsa masih menjadi dominan akan kebisingan dari kendaraan yang melintasi
Seperti itulah, usaha tempe daun di Seulalah yang memiliki rasa enak, bergizi, ramah lingkungan, harga terjangkau, dan merakyat. Tempe yang banyak digemari berbagai kalangan, membantu perekenomian berbagai pihak itu menjadi daya tarik tinggi dari desa yang indah dan asri tersebut. Masyarakat yang ramah juga menjadi nilai sosial yang baik bagi desa Seulalah. Nilai sosial di desa Seulalah sangat menguntungkan bagi warga desa dan pengunjung yang berdatangan. Saling menguntungkan, pengunjung yang puas akan kuliner, suasana desa yang asri, dan ramah. Lalu, pebisinis semakin maju menjalankan bisnis. Kemudian, Masyarakat desa dapat mengonsumsi tempe yang murah dan bergizi dari pebisnis. Nilai sosial juga sangat dibutuhkan di berbagai tempat maupun tempat, itu sudah menjadi kodrat manusia. Terutama, bagi Negara Indonesia yang sangat menjujung tinggi dan mempraktikkan nilai sosial.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H