[caption id="attachment_104412" align="aligncenter" width="551" caption="Easter (sumber:Goegle.com)"][/caption] Hari Minggu 24 April 2011, adalah Hari Raya Paskah bagi Umat Kristiani, merupakan Perayaan Suci akan penghapusan dosa-dosa manusia. Namun Paskah bagi umat Kristiani berbeda makna bagi Bangsa Israel. Paskah bagi Bangsa Israel Istilah Paskah berasal dari Alkitab Ibrani, yang pertama kali disebutkan dalam Kitab Keluaran. Dalam bahasa Inggris, istilahnya diterjemahkan menjadi Passover, yang berarti melewatkan. Perayaan ini sebenarnya berasal dari perayaan Keni yang diberi makna baru oleh Israel.Bagi Israel, perayaan ini adalah hari peringatan akan terlepasnya mereka dari perbudakan bangsa Mesir. Wabah terakhir dari wabah di Mesir, yaitu pembunuhan atas semua anak sulung, seperti halnya wabah-wabah lainnya, tidak melanda bangsa Israel. Torah menyatakan bahwa ketika melihat percikan darah anak domba di pintu-pintu rumah orang Israel, Allah melewatkan rumah-rumah mereka. Kata kerja aslinya dalam Torah adalah posach. Bentuk kata bendanya, pesach, juga muncul pada pasal yang sama, dalam acuan kepada anak domba itu "Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah." (Keluaran 12: 21) (kadang-kadang juga diacu sebagai anak domba Paskah) yang dikurbankan sebelumnya hari itu dan kemudian dimakan pada malam itu: "Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN." (Keluaran 12:11) "Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi." (Yehezkiel 45: 21) Itulah makna Paskah bagi bangsa Israel dan pertama kali dirayakan di Mesir, sebagai peringatan pelepasan perbudakan bangsa Israel di Mesir yang oleh Nabi Musa dibawa keluar dari Mesir, dan peringatan akan Paskah setiap tahun selalu dirayakan. Paskah bagi Umat Kristiani Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!" (Lukas 22 : 14 - 22) Ini merupakah Perayaan Paskah terakhir yang ditetapkan Nabi Musa bagi umat Kristiani. Karena sejak itu Paskah bagi umat Kristiani adalah pengorbanan domba Paskah yaitu Penyeliban Jesus sendiri di bukit Golgota untuk menebus dosa-dosa manusia. " Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus." (1Korintus 5:7) [caption id="attachment_104413" align="aligncenter" width="400" caption="easter proved (sumber:Goegle.com)"]
SELAMAT HARI PASKAH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H