Sejak Angelina Sondakh menjadi tersangka, semua media berita dan media infotaimeant membicarakannya, termasuk para penulis di Kompasiana. Sebenarnya saya sudah bosan membacanya, tapi hati ini tergelitik setelah membaca tulisan-tulisan Ira Oemar, Bertha Thalita sampai adik kecil Dwitasari. Lebih banyak yang menghujat daripada membelanya, terasa ngenes membaca, membayangkan bagaimana mungkin seraut wajah cantik, mantan Putri Indonesia yang adalah wakil rakyat dan ibu dari seorang anak batita, apabila harus meringkuk dipenjara. Bahkan saya lebih suka mendengar lagu Angienya Rolling Stone. Tapi ketika saya mendengar lagu itu, ada setetes air mata untuk Angie.Â
Angie telah ditinggalkan oleh kaumnya....pertama oleh orang-orang yang berdecak kagum ketika dia menjadi mualaf...kedua ditinggalkan Partai Demokrat yang mengusungnya dan terakhir ditinggalkan konstituentnya... Coba simak lirik lagu Angienya Rolling Stone, yang ternyata tidak jauh dari kisah Angelina Sondakh. Angie...Angie, when will those clouds all disappear? Angie...Angie, where will it lead us from here? With no loving in our soul and no money in our coat. You can't say were satisfied. But Angie...Angie, You can't say we never tried. Angie, you are beautiful, but ain't it time to say goodbye? Angie, I still love you, remember all those night we cried? All the dreams we held so close seemed to all go up in smoke Let me whispear in your ear, Angie...Angie, where will it lead us from here? Oh Angie, don't you weep, all your kisses still taste sweet. I hate that sadness in your eyes.
But Angie...Angie, ain't it time to say goodbye? ................................(Rolling Stone)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Politik Selengkapnya