Mohon tunggu...
Elrica Sopiani Agustin
Elrica Sopiani Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi seorang Trainer

Haii.. Saya Elrica Sopiani Agustin, profesi saya seorang Trainer, Saya seorang Mahasiswa di salah satu kampus di Bandung yaitu Digitech University, Hoby saya Traveling dan Cooking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Roti Gembong Gembul: Menggali Hubungan antara Citarasa dan Keputusan Pembelian

19 Maret 2024   09:09 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:14 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemasaran adalah seni dan ilmu dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan menjalin hubungan yang kuat dengan mereka untuk memperoleh nilai sebagai imbalan (Kotler & Armstrong, 2008). Salah satu elemen penting dalam proses pemasaran adalah citarasa, yang memainkan peran besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Roti Gembong Gembul, sebagai produk yang berada di pasar roti yang kompetitif, harus memanfaatkan citarasa uniknya sebagai salah satu poin penjualan utama.

Citarasa bukan hanya sekadar tentang rasa makanan itu sendiri, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti aroma, penampilan, tekstur, dan suhu (Sunyoto dalam Larasati, 2019). Dalam konteks Roti Gembong Gembul, citarasa yang lezat dan unik menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Rasa yang khas dan teksturnya yang lembut membuat konsumen ingin terus mencicipinya. Oleh karena itu, menciptakan dan mempertahankan citarasa yang konsisten menjadi kunci dalam membangun loyalitas konsumen.

Namun, citarasa hanya merupakan satu faktor dari beberapa yang memengaruhi keputusan pembelian. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, kelompok acuan, dan preferensi pribadi (Kotler & Armstrong, 2009). Dalam konteks Roti Gembong Gembul, faktor-faktor ini juga berperan penting. Misalnya, keputusan pembelian bisa dipengaruhi oleh merek, di mana konsumen mungkin cenderung memilih merek yang sudah dikenal atau direkomendasikan oleh orang lain (Dedhy, 2017).

Strategi pemasaran Roti Gembong Gembul harus mempertimbangkan hubungan yang kompleks antara citarasa, keputusan pembelian, dan faktor-faktor pemasaran lainnya. Meningkatkan kesadaran konsumen tentang keunikan citarasa Roti Gembong Gembul melalui kampanye pemasaran yang kreatif dan berbasis data konsumen bisa menjadi langkah yang efektif. Selain itu, membangun hubungan yang kuat dengan konsumen melalui interaksi langsung, seperti penggunaan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mendengarkan umpan balik mereka, juga merupakan strategi yang berpotensi meningkatkan loyalitas konsumen.

Dalam memahami perilaku konsumen dan mengoptimalkan strategi pemasaran, penting untuk tidak hanya fokus pada citarasa atau keputusan pembelian saja, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan pribadi yang memengaruhi perilaku konsumen. Dengan demikian, pemasar Roti Gembong Gembul dapat merancang strategi yang holistik dan efektif untuk menarik konsumen baru, mempertahankan konsumen yang sudah ada, dan membangun citra merek yang kuat di pasar yang kompetitif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun