Mohon tunggu...
Rini Elvira
Rini Elvira Mohon Tunggu... penulis -

sebuah jiwa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Just Another Conspiracy Theory of MH370

24 Desember 2014   22:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika membaca kembali berita-berita perihal MH370 9 bulan kebelakang, tentang berbagai fakta yang terungkap, saksi mata yang berbicara, hingga teori konspirasi yang sekian banyaknya, tiba-tiba sebuah pemikiran baru hadir dalam kepala saya. Pemikiran ini tentu akan menambah panjang deretan teori konspirasi yang telah ada, dan akan semakin panjang lagi selama tidak ada secuil puing pun ditemukan, untuk memecahkan misteri raibnya pesawat MAS MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing tanggal 8 Maret 2014.

Karena ketika tidak satupun bukti ditemukan, maka tidak satupun pula teori konspirasi bisa disalahkan. Teori bahwa MH370 dibajak Rusia lalu ditembak Amerika bukanlah teori yang tanpa dasar. Sejak MH370 dinyatakan hilang nyaris setiap hari hingga sekarang, saya selalu mengikuti perkembangan beritanya. Teori ini saya kemukakan dengan menyertakan fakta yang disertai dengan link-link berita yang meliput semua yang terjadi dalam proses memecahkan misteri MH370 selama ini.

Sekilas teori ini memang terlihat klise karena lagi-lagi melibatkan Rusia atau AS. Tapi jika kita bertanya siapa yang sanggup dan berani mengorbankan warga sipil dalam peperangan mereka, maka jawabnya adalah Rusia dan AS.

Ada 2 teori konspirasi yang baru-baru ini mencuat di berbagai media pemberitaan. Teori Jeff Wise dan teori Marc Dugain. Keduanya membuat teori yang berbeda tapi sama. Beda karena Wise menuduh Rusia sebagai dalang lenyapnya MH370, sedangkan Dugain menuduh Amerika Serikat. Sama karena Rusia dan AS adalah dua negara super power dunia, dimana lembaga-lembaga inteligen mereka seperti KGB, CIA, FBI bagaikan magnet dari semua teori konspirasi yang pernah ada dalam sejarah.

Jeff Wise, seorang anggota grup independent yang menyelidiki kasus MH370, dalam blog pribadinya bilang, hilangnya MH370 adalah ulah Rusia. Bahkan Wise bilang MH370 dan MH17 adalah 2 insiden yang saling berkaitan. Insiden ini terjadi sebagai aksi bumerang akibat AS mengumumkan sanksi terhadap rusia. Wise menulis tanggal 6 Maret 2014, Gedung Putih umumkan sanksi pertama terhadap Rusia. Pada tanggal 7 Maret 2014, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengancam sanksi itu akan menjadi bumerang. Hari berikutnya MH370 lenyap. Sebagai penguat analisa Wise tentang sanksi AS terhadap Rusia silahkan baca berita Ukraine crisis US imposes first sanctions on Russians.  Ancaman menteri luar negeri Rusia dapat dibaca pada berita Russia warns US  sanction will be boomerang.

Terhadap MH17, pada16 Juli 2014 Obama kembali umumkan sanksi lebih banyak lagi terhadap Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa sanksi akan memiliki efek bumerang. Besoknya 17 Juli 2014 MH17 jatuh dari langit, dugaan ditembak oleh pasukan pemberontak Ukraina yang pro Rusia. Sanksi AS terhadap Rusia ini dapat dilihat pada berita Obama widens sanctions against Russia . Ancaman Vladimir Putin dapat dibaca pada berita http://www.cnbc.com/id/101842766#.

Perlu dicatat bahwa kedua sanksi yang diberikan AS terhadap Rusia ini adalah karena intervensi Rusia di wilayah Crimea, Ukraina. Menurut Wise,hanya 15 pesawat Boeing 777 yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines dari 19.000 pesawat Boeing 777, di seluruh dunia. Ketika kita anggap 2 dari 15 pesawat Malaysia Airlines boeing 777 sama-sama mengalami peristiwa naas hanya selang 4 bulan adalah sebuah kebetulan, maka itu adalah kebetulan yang penuh dengan keganjilan.

Wise berargumen Kazakhstan adalah lokasi dimana pesawat berada berangkat dari argument Negara ini sudah sering sekali disebut, bahkan sejak awal MH370 hilang. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pernah meminta izin kepada Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, untuk melakukan sebuah operasi pencarian di negeri ini. Tapi Kazakhstan tidak pernah menjawab. Setelah Inmarsat menyimpulkan bahwa pesawat mengarah ke Samudra Hindia selatan, isu tentang Kazahkstan langsung lenyap.

Wise mencurigai Rusia juga berangkat dari fakta hanya Rusia dan Ukraina yang menolak menyerahkan informasi latar belakang penumpangnya (1 orang Rusia, 2 orang Ukraina), yang diminta oleh otoritas Malaysia untik keperluan penyelidikan. Fakta lainnya bahwa Wise berhasil menemui seorang wanita Mila Breeze untuk dimintai keterangan. Dia mengaku sebagai teman dari ketiga penumpang ini. Tapi beberapa hari kemudian tiba-tiba saja Breeze berhenti menerima telepon dan menjawab sms dari Wise.

Lain pula analisa yang dikemukakan oleh Marc Dugain, seorang mantan direktur perusahaan penerbangan Perancis Proteus Airline. Dalam sebuah artikel berbahasa Perancis yang ada di situs parismatch, Dugain menuduh AS telah menembak jatuh MH370 karena terbang di atas langit pulau Diego Garcia, yang adalah pangkalan militer AS di wilayah territorial Inggris. Silahkan baca artikel Dugain pada berita Paris Match .

Dugain bilang AS menembak jatuh karena menyangka pesawat ini akan menyerang pangkalan militer seperti peristiwa serangan 11 September. Dia bilang tidak ditemukannya satu bukti puing pun adalah ulah terencana AS yang menyapu-bersih semua area demi hilangkan barang bukti. MH370 sebut Dugain terbang kearah Diego Garcia karena teknologi pesawat canggih ini dibajak dengan menggunakan remote jarak jauh, oleh orang yang tidak dikenal.

Dugain mencurigai AS berangkat dari fakta beberapa saksi mata di sekitar Maladewa yang melihat pesawat dengan warna seperti Malaysia Airlines tersebut terbang rendah diatas langit Maladewa yang dekat dengan pulau Diego Garcia. Dugain mengklaim telah melakukan perjalanan ke Maladewa dan berbicara kepada penduduk lokal yang jadi saksi mata.

Dia juga menulis bagaimana ia telah bertemu walikota pulau Baarah dan menunjukkan foto-foto perangkat yang ditemukan 2 minggu setelah tragedi, yang kemudian disita oleh militer Maladewa. Dugain mengklaim perangkat itu alat pemadam kebakaran, merujuk pada keterangan 2 pakar penerbangan dan seorang perwira militer setempat. Mereka bilang bahwa sebuah alat pemadam kebakaran harus kosong untuk dapat melayang di lautan. Analisa Dugain alat itu mungkin digunakan ketika api berkobar di dalam pesawat sebelum jatuh akibat ditembak.

Dalam sebuah wawancara radio Dugain juga menyatakan bahwa seorang yang mengaku perwira intelijen Inggris telah memperingatkan dia tentang "risiko" jika ia menyelidiki hilangnya MH370. Perwira itu bilang “biarkan waktu yang melakukan tugasnya".

KELEMAHAN KEDUA TEORI

Kelemahan teori Wise terletak pada argumentasinya tentang lokasi MH370 ada di Kazakhstan dalam artian ada di daratan. Kemana para penumpang? Jika disandera pasti ada pula upaya untuk meminta tebusan. Sebuah upaya negosiasi pembebasan sandera yang terkait dengan tragedi besar dalam dunia penerbangan, mungkinkah dapat disembunyikan serahasia mungkin sehingga tidak satupun media di dunia mampu memberitakannya hingga sekarang? Maka dapat ditarik sedikit kemungkinan bahwa sandera dan upaya negosiasi pembebasannya memang tidak pernah ada. Kemungkinan satu lagi adalah jika semua penumpang dieksekusi. Pertanyaannya lalu mengarah kepada apa inti membajak pesawat tersebut? Karena nyawa penumpang adalah satu-satunya harga dan inti dari sebuah peristiwa yang disebut penyanderaan.

Kelemahan teori Dugain terletak pada ketidaktahuannya terhadap siapa pelaku dan apa motif MH370 diremot dari jarak jauh kemudian diarahkan menuju Diego Garcia.

KEKUATAN KEDUA TEORI

Kekuatan teori Wise terletak pada analisanya bahwa tragedy MH370 dan MH17 terjadi tepat setelah US umumkan sanksi yang kemudian dibalas oleh Rusia dengan ancaman bahwa sanksi akan jadi bumerang. Sedangkan kekuatan teori Dugain terletak pada fakta bahwa memang pernah ada saksi mata yang melihat MH370 melintas sekitar Maladewa. Berita tentang saksi mata Maladewa ini pernah dimuat di Maldives sighting of missing Malaysian flight MH370 adds to confusion .

HUBUNGAN KEDUA TEORI

Ketika Wise bilang tragedi MH370 adalah bumerang dari Rusia untuk AS dan ketika Dugain hanya menyatakan MH370 diremote menuju Diego Garcia oleh orang tak dikenal, maka disinilah kedua teori tersebut mencapai titik temu.

Titik temu tersebut adalah bahwa Rusia lah yang me-remot MH370 sebagai bumerang, diarahkan untuk menyerang Diego Garcia yang notabene pangkalan militer AS. Namun sebelum pesawat sempat sampai di Diego Garcia kemudian di-remote jatuh, militer AS lebih dahulu menembak jatuh pesawat tersebut, dengan asumsi pesawat lebih dahulu terbang rendah melewati kepulauan Maladewa menuju Diego Garcia. Sadar bahwa pesawat yang ditembak jatuh adalah pesawat komersil, pihak militer melakukan operasi sapu bersih puing-puing yang berserakan, hingga kenyataan yang sekarang kita temukan adalah tak satupun puing nampak sebagai bukti keberadaan MH370. Bagaimana mungkin sebuah pesawat besar dengan panjang sekitar 63 meter jatuh ditembak tapi tidak menyisakan puing sedikitpun setelah 9 bulan pencarian? maka besar yang terjadi adalah puing-puing tersebut memang sengaja telah dibersihkan.

Sekitar pertengahan April beredar berita dalam Koran Rusia Moskovsky Komsomolets, bahwa seorang sumber yang mengklaim dirinya sebagai inteligen Rusia memberitahukan MH370 telah dibajak oleh teroris dan diterbangkan menuju Kandahar, Afghanistan. Baca MH370 hijacked in Afghanistan.

Berita ini justru tambah meyakinkan bahwa memang Rusia dalang inti dari pembajakan jarak jauh pesawat MH370. Kenapa demikian? Karena dengan hadirnya berita di atas nampak sebuah upaya intel Rusia untuk memberitahukan ke publik bahwa Amerika bertanggung jawab atas hilangnya MH370. Karena jika kita berbicara tentang teroris Afghanistan, maka otomatis kita akan berbicara tentang kebencian dan kemarahan AS terhadapnya. JIka publik melihat AS tidak bereaksi apa-apa setelah intel Rusia menghembuskan berita teroris Afghanistan, maka publik akan bertanya ada apa dengan AS? Apakah justru AS yang menghilangkan MH370?

Kemudian mari kita melihat pada kronologis hilangnya pesawat. Pesawat di-remot, dan dimatikan transpondernya sebelum memasuki Vietnam, hingga ATC Vietnam tidak sempat menerima sinyal dari pesawat dimana seharusnya pesawat melewati Vietnam untuk menuju Beijing. Satu setengah jam kemudian (setelah take off 00.41), radar militer Malaysia melacak keberadaan pesawat ada di pulau Phuket Selat Malaka, dimana tidak seharusnya pesawat melewati arah itu. Kronologi lengkap bisa dilihat pada berita MH370 timeline.

Sebagai tambahan referensi saksi mata, diberitakan seorang wanita sedang dalam penerbangan pulang ke Malaysia dari umroh di Mekkah telah melihat bangkai pesawat besar berwarna perak disekitar perairan laut Andaman. Baca The malaysian Insider .

Mari kita hubungkan teka-teki ini. Apa hubungan antara Selat Malaka, Laut Andaman, Maladewa, dan Diego Garcia ?

Keempat lokasi ini terletak di sekitar perairan Samudra Hindia bagian utara. Mulai dari cerita para saksi mata, kronologis (timeline) resmi yang telah dirilis pemerintah Malaysia, temuan Inmarsat tentang MH370 ada di Samudera Hindia bukan di Laut Cina Selatan, berita inteligen Rusia, hingga 2 teori konspirasi Jeff Wise dan Marc Dugain yang paling mendekati fakta, semua bisa dihubungkan kedalam teori bahwa MH370 DIBAJAK RUSIA DAN DITEMBAK AMERIKA.

Sementara itu, pencarian terakhir dasar laut yang dilakukan oleh GO Phoenix, yang foto hasil citra akustik sonar nya dirilis oleh berbagai media internasional memprioritaskan Samudera Hindia bagian selatan, dekat dengan Australia, dan belum diberitakan menghasilkan bukti apapun, KARENA pencarian yang dilakukan di dasar laut Samudera Hindia bagian selatan itupun baru sekitar 20% nya (11.000 km2 dari total 56.000 km2).

Mengapa mereka memutuskan mencari di Samudera Hindia bagian selatan? Karena analisis komunikasi satelit antara pesawat dan satelit komunikasi Inmarsat menentukan bahwa pesawat itu terus terbang selama beberapa jam dan transmisi akhir dari pesawat ada di Samudera Hindia bagian selatan, sebelah barat Australia. Informasi ini dapat dilihat di MAS MH370 Wikipedia .

Untuk lebih meyakinkan, berikut 2 gambar peta yang menjelaskan arah MH370 berbelok dari rute seharusnya menuju Beijing, dan yang menjelaskan dimana posisi Diego Garcia terhadap Maladewa, Selat malaka, laut Andaman, yang sangat jauh sekali dengan prioritas lokasi pencarian di Samudera Hindia bagian Selatan yang dekat dengan Australia.

[caption id="attachment_361567" align="aligncenter" width="440" caption="MH370 Berbelok Rute"][/caption]

[caption id="attachment_361568" align="aligncenter" width="490" caption="Samudera Hindia"]

14194088681722550332
14194088681722550332
[/caption]

Pertanyaan lain yang penting ditanyakan adalah mengapa mesti maskapai Malaysia Airlines? Seperti telah diurai di atas, bahwa AS memberikan 2 sanksi kepada Rusia yang kemudian dibalas dengan 2 ancaman pula bahwa “akan jadi bumerang untuk AS”. kedua sanksi AS dipicu oleh keterlibatan Rusia dalam invasi Ukraina. Bisa jadi MAS telah menjadi target karena menurut data, meskipun telah ada peringatan dari organisasi penerbangan sipil internasional untuk tidak terbang melewati wilayah konflik Ukraina, masih ada 37 maskapai yang tetap melewatinya, dan MAS adalah operator penerbangan yang paling aktif. Alasan ini adalah yang paling logis mengapa kemudian MAS MH370 menjadi target. Dan ketika sanksi kedua AS terhadap Rusia diumumkan, MAS yang masih saja hilir mudik melewati wilayah udara konflik di Ukraina, ditembak-jatuh oleh pasukan separatis Ukraina yang pro Rusia. MAS yang kali ini menjadi pesawat naas adalah MAS dengan no penerbangan MH17.

Jika MH370 dibajak Rusia dengan rencana matang dan teknologi canggih, maka MH17 ditembak dengan cara yang brutal, penuh kemarahan, dan tanpa rencana yang matang, karena dilakukan oleh pasukan pemberontak (warga negara Ukraina) yang pro Rusia. MH17 menjadi insiden Rusia dan pasukan separatis Ukraina untuk membuka borok mereka sendiri atas tragedi terhadap 2 maskapai MAS. Keterangan ini dapat dilihat pada MAS MH17 Wikipedia.

PENUTUP

Jika melihat segala fakta yang telah dikonfirmasi otoritas Malaysia, maka besar kemungkinan hilangnya MH370 adalah akibat kesengajaan, bukan kecelakaan. Tapi meskipun ada sekian banyak teori konspirasi yang belum bisa dibuktikan salah benarnya, kita semua yang menaruh perhatian terhadap tragedy terbesar dalam dunia penerbangan sipil ini harus selalu berharap yang terbaik bagi para penumpang yang masih hilang dan keluarga mereka yang selalu menanti kepastian. Aamiin

“…and I don’t need your civil war. It feeds the rich while it buries the poor. Your power hungry sellin’ soldiers in a human grocery store, ain’t that fresh? I don’t need your civil war”

GNR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun